SONORABANGKA.ID - Adalah Salah satu hal yang wajib dilakukan oleh setiap pemilik kendaraan roda dua adalah merawat sistem pengereman. Sistem pengereman tidak dalam kondisi baik akan menimbulkan risiko kecelakaan.
Masing-masing motor sekarang ini sudah dilengkapi dengan rem cakram atau disc brake untuk sistem pengereman roda depan.
Rem cakram yang banyak menggunakan sistem rem hidrolik untuk pengoperasiannya. Sistem ini membutuhkan minyak rem agar bisa berkerja dengan baik.
Umumnya, penggantian minyak rem dilakukan setiap dua tahun sekali atau kalau telah mencapai jarak 24.000 km.
“Meski jarak penggantian berkala cukup lama, namun sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara visual kondisi minyak rem yang ada pada tank master rem, baik pemeriksaan kuantitas maupun kualitas setiap 3.000 km,” ujar Kepala Bengkel Mekar Bintaro Adih kepada Kompas.com, Senin (28/9/2020).
Pemeriksaan kuantitas dapat dilihat dari level permukaan minyak rem yang ada pada master rem. Andaikan minyak rem sudah menyentuh tanda “LOWER” atau lebih bawah lagi, maka perlu dilakukan pemeriksaan dan ditambah hingga menjadi tanda “UPPER”.
Untuk pemeriksaan kualitas dari minyak rem, dapat dilihat dari warna minyak rem tersebut. Semakin gelap warnanya, maka mengindikasi kualitasnya yang sudah semakin berkurang.
“Ganti sil master rem jika sudah terasa ada hal ganjil saat pengereman. Beberapa yang biasanya dikeluhkan oleh konsumen adalah handle rem yang terasa blong ketika ditekan atau justru handel rem yang sangat keras tetapi kendaraan tidak menurun kecepatannya,” ucap pria yang akrab disapa Qinoy.
Lakukan penggantian serta perawatan di bengkel resmi yang telah didukung oleh mekanik yang handal dan tentunya profesional.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Merawat Rem Cakram Sepeda Motor", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/29/192100515/tips-merawat-rem-cakram-sepeda-motor.