Ternyata, Macmillan juga membawa seekor gagak yang diawetkan dan kucing hitam hidup.
Macmillan mengatakan bahwa Livingstone memegang kucing itu pada pengambilan gambar terakhir, tetapi Livingstone sendiri tidak ingat tentang kucing itu.
Dan kini, 50 tahun kemudian, gambar dalam cover album itu digunakan kembali oleh brand sepatu Dr Martens dalam boots seri 1460-nya.
Menjadi lambang Black Sabbath, boots ini memiliki lubang tali berwarna ungu, dan lencana motif iblis atau malaikat terbang.
Sementara di bagian belakangnya ada tulisan Black Sabbath di kulit berwarna hitam.
Terinspirasi oleh album Paranoid, kolaborasi bersama grup dengan vokalis Ozzy Osbourne ini juga menyertakan sepatu seri 1461.
Untuk sepatu ini, sampul album dicetak secara digital di pergelangan kaki, sementara emboss Black Sabbath ditambahkan ke bagian depan.
Mirip dengan album pertama, Paranoid menampilkan karya seni yang dirancang oleh Keith McMillan.
Ada kemungkinan masuk Indonesia, kabarnya sepatu Dr Martens X Balck Sabbath ini tersedia pada 1 Oktober.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Perempuan Misterius dalam Sepatu Dr Martens", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/01/221148020/kisah-perempuan-misterius-dalam-sepatu-dr-martens.