SonoraBangka.id - Tahun 2020 ini adalah tahun ke -50 bagi grup band Black Sabbath mengeluarkan album perdananya.
Jika kamu mengingatnya, bahwa sampul album pertama ini terkesan menyeramkan namun sekaligus ikonik.
Nampak seorang wanita seperti penyihir mengenakan mantel hitam sedang berdiri di depan bangunan tua yang terkesan angker, dalam sampul pertamanya tersebut.
Nah, sampai sekarang orang bahkan masih meperdebatkan apakah ia memegang kucing hitam atau sekedar memeluk mantelnya.
Namun uniknya lagi, identitas wanita itu dirahasiakan selama bertahun-tahun, sampai 50 tahun kemudian fotografer yang mengambil gambarnya buka suara.
Menurut fotografer bernama Keith “Keef” Macmillan, perempuan dalam album Black Sabbath adalah seorang model yang dikenal sebagai Louisa Livingstone.
Berpose untuk album Black Sabbath, Livingstone masih berusia 18 tahun.
Untuk lokasi pengambilan foto dilakukan di Mapledurham Watermill yang dibangun abad ke-15 di Oxfordshire, sekitar 80 menit berkendara dari London.
Agar mendapat suasana magis seperti yang diinginkan, Macmillan mengambil foto itu pagi-pagi.
Sedangkan Livingstone, yang baru-baru ini bersedia bicara, mengenang betapa ia harus bangun sekitar pukul empat pagi di cuaca sangat dingin untuk difoto.
"Benar-benar membeku," ujarnya. "Saya ingat Keith bergegas membawa es kering, melemparkannya ke kolam di dekatnya, namun tampaknya tidak menghasilkan efek yang diharapkan, jadi dia menggunakan mesin asap."
Ternyata, Macmillan juga membawa seekor gagak yang diawetkan dan kucing hitam hidup.
Macmillan mengatakan bahwa Livingstone memegang kucing itu pada pengambilan gambar terakhir, tetapi Livingstone sendiri tidak ingat tentang kucing itu.
Dan kini, 50 tahun kemudian, gambar dalam cover album itu digunakan kembali oleh brand sepatu Dr Martens dalam boots seri 1460-nya.
Menjadi lambang Black Sabbath, boots ini memiliki lubang tali berwarna ungu, dan lencana motif iblis atau malaikat terbang.
Sementara di bagian belakangnya ada tulisan Black Sabbath di kulit berwarna hitam.
Terinspirasi oleh album Paranoid, kolaborasi bersama grup dengan vokalis Ozzy Osbourne ini juga menyertakan sepatu seri 1461.
Untuk sepatu ini, sampul album dicetak secara digital di pergelangan kaki, sementara emboss Black Sabbath ditambahkan ke bagian depan.
Mirip dengan album pertama, Paranoid menampilkan karya seni yang dirancang oleh Keith McMillan.
Ada kemungkinan masuk Indonesia, kabarnya sepatu Dr Martens X Balck Sabbath ini tersedia pada 1 Oktober.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Perempuan Misterius dalam Sepatu Dr Martens", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/01/221148020/kisah-perempuan-misterius-dalam-sepatu-dr-martens.