SonoraBangka.ID - Tanaman janda bolong atau Monstera adansonii tengah ramai menjadi dicari oleh masyarakat, terutama bagi yang hobi dengan tanaman hias.
Tanaman hias Janda bolong disebut memiliki pesona tersendiri dibandingkan tanaman hias yang lainnya.
Bahkan, saking banyaknya orang yang mengincarnya, tanaman ini dapat dibanderol mencapai Rp 95 juta hingga Rp 100 juta.
Varietas baru dari Janda Bolong memperoleh harga yang fantastis lantaran memiliki warna menarik yakni putih dan hijau dalam satu daun.
Lantas seperti apa asal usul tanaman janda bolong tersebut?
Peneliti Muda Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr Ina Erlinawati menuturkan, tanaman janda bolong bukanlah asli dari Indonesia.
"Sebenarnya tanaman ini bukan asli Indonesia, tapi dari Amerika. Tetapi, memang mempunyai daya tarik tersendiri karena bentuk daunnya yang unik, ada lubang-lubang di tengah daunnya dan perawatannya juga relatif mudah," ungkap Ina dilansir dari Kompas.com.
Ia menerangkan, tanaman dari famili Araceae ini, awalnya tersebar luas di sebagian besar Amerika Selatan dan Amerika Tengah.
Selain di negara-negara Amerika Selatan, tanaman ini juga dapat ditemukan di Hindia Barat di pulau-pulau seperti, Antigua, Grenada, Saba, St Kitts, Guadeloupe, Maire Galante, Dominika, Martinik, St Lucia, St Vincent, Tobago, dan Trinidad.
Menurut pemberitaan Kompas.com (26/9/2020), tanaman Monstera adansonii juga disebut The Swiss Cheese.
Julukan ini diberikan, karena bentuk daun Monstera adansonii berlubang menyerupai keju Swiss.
Janda bolong diketahui mudah tumbuh dan hidup merambat seperti di tiang atau teralis.
Ini juga termasuk tanaman tropis di mana ia bisa tumbuh mencapai 60 kaki atau sekitar 18,2 meter.
Varietas baru Janda Bolong
Terkait warna daun yang unik, Ina menjelaskan bahwa janda bolong yang memiliki warna daun putih-hijau merupakan satu jenis Monstera, tetapi berbeda variasi.
"Biasanya ada yang memang alami (warna daunnya) seperti itu. Makanya jadi varietas tersendiri. Kalau merupakan hasil silangan nama jenisnya menjadi berubah, ada tanda 'x' di tengah nama jenis a dan b," kata Ina.
Menurutnya, persilangan tanaman ini bisanya dilakukan pada bunga anggrek.
"Kalau sampai beda jenis, biasanya ada bagian generatif atau perbuangannya yang berbeda sama sekali. Kalau hanya beda di bagian vegetatif seperti warna daun, tetapi bunganya sama persis, masih tetap satu jenis, hanya beda variasi saja," imbuhnya.
Tidak hanya unik sebagai tanaman hias, janda bolong juga memiliki manfaat lain.
Ina mengatakan, di luar negeri, batang janda bolong dapat dimanfaatkan untuk serat, karena bersifat kuat.
Adapun jenis monstera yang mempunyai serat kuat yakni Monstera deliciosa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asal-usul Janda Bolong yang Tengah Jadi Buruan Banyak Orang"