SonoraBangka.id --- Pemerintah Provinsi Bangka Belitung kembali mengusulkan kepemilikan saham di PT. Timah, tbk.
Gubernur Babel Erzaldi Rosman mengatakan perjuangan pembentukan provinsi Babel, salah satu sumber yang dipersiapkan dalam rencana pendapatan keuangan, adalah saham PT. Timah.
"Apalagi dengan UU Nomor 3 tahun 2020, Pemerintah Daerah tidak bisa menghapus IUP tambang, kalau kita punya suara di PT. Timah, paling tidak kita bisa bersuara dan ikut dalam arah kebijakan perusahaan meskipun kecil," kata Gubernur saat rapat bersama Tim (02/10/20).
Setelah beberapa upaya belum disetujui, upaya usulan serupa diusulkan oleh tim divestasi saham dan royalti, yang akan diusulkan dalam waktu dekat.
Gubernur Babel, Erzaldi Roesman menegaskan, kapasitas fiskal Provinsi Babel sangat rendah, salah satu upayanya adalah potensi di sumber daya alam, yang tidak terlepas dari kepemilikan saham di PT. Timah.
"kalau tidak punya saham, kita tidak bisa menentukan arah kebijakan, sekalipun 10 persen tapi itu marwah, dimana perusahaan itu mengambil sumber daya alam di Babel, sehingga wajib memberi karena mengambil sumber daya alam," ujarnya.
Lebih lanjut Gubernur Erzaldi mengatakan, jangan terbuai dengan royalti yang diberikan pemerintah pusat selama ini, Timah adalah komoditi tambang yang royalti nya terendah yaitu 3 persen.
"Nah, tim ini, mengajak bupati walikota dan anggota DPD mendukung terhadap kepemilikan saham. Semakin cepat semakin bagus, nanti ketika kita berteriak, semua ikut, ini harus diperjuangkan bersama-sama, tidak ada super man, tapi super tim. Saya yakin ini bisa," tegasnya.
Untuk mengusulkan ini, tambah Erzaldi, harus ada trik dan strategi, diantaranya membagi dengan beberapa tim yang akan menembus beberapa kementerian, karena usulan ini terkait di beberapa kementerian.
"Berkenaan dengan saham ini, sewaktu periode pertama presiden Jokowi, sudah kami sampaikan ketika berhadapan saat makan siang, beliau bingung kok nggak ada saham, nggak bener katanya, harusnya ikuti seperti Papua dan Padang, maka ditunjuk pak Moeldoko,hanya sampai sekarang belum ada jawaban, tapi kita jangan menyerah, " pungkasnya.