SONORABANGKA.ID - Masih banyak pemilik mobil yang memiliki kebiasaan mengisi radiator dengan air keran. Biasanya, hal tersebut dilakukan sambil mencuci mobil.
Padahal, dari pabrikan sudah menganjurkan untuk menggunakan cairan khusus atau coolant. Secara fungsi, kedua cairan tersebut memang sama-sama untuk mendinginkan suhu di dalam mesin.
Radiator bekerja menyalurkan cairan melalui sirkulasi ke dalam sistem dengan menggunakan pompa. Cairan tersebut akan mengalir ke dalam jalur di sekitar silinder blok mesin dan kembali lagi ke thermostat.
Sapta Agung Nugraha sebagai Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Barat, mengatakan, cairan coolant dan air keran masing-masing memiliki perbedaan.
"Air biasa tidak bisa semaksimal coolant untuk mendinginkan suhu mesin, karena cairan khusus itu dirancang dengan berbagai bahan tambahan, sehingga sanggup menjaga suhu ruang bakar," ujar Sapta, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Selain itu, coolant juga mampu untuk menahan korosi di dalam saluran radiator hingga water jacket di dalam mesin. Dengan menggunakan coolant juga bisa meminimalisasi terjadinya endapan yang bisa berpotensi buntu dibandingkan dengan air biasa.
Namun, bila bicara faktor ekonomi dan kemudahan akses untuk mendapatkannya, air biasa atau air keran jadi pilihan. tapi, perlu diketahui sekali lagi bahwa hal tersebut tidak disarankan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Kerugian Isi Radiator dengan Air Keran", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/12/142100715/kenali-kerugian-isi-radiator-dengan-air-keran.