Tahun tersebut juga terjadi penurunan pernikahan paling drastis.
Untuk itu, studi ini menyarankan agar orang-orang modern tetap mempertahankan pertemanan, bersosialisasi, olahraga, berpikir positif, dan optimis.
Lima hal tersebut dipercaya bisa memberikan semangat dan rasa bahagia pada diri Anda.
Disamping itu, periset juga mengungkapkan bahwa menolong seseorang menciptakan pikiran lebih tenang dan bahagia.
Periset percaya bahwa berpasangan dan menikah merupakan pereda stres yang bisa meningkatkan rasa bahagia seseorang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebahagiaan Menurun Kala Usia Injak Kepala Tiga, Mengapa?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2017/03/05/160336620/kebahagiaan.menurun.kala.usia.injak.kepala.tiga.mengapa..