Teknologi perangkat lunak juga memberikan hasil serupa, yaitu mencocokkan foto seorang partisipan dengan pasangannya yang mirip.
Namun, peneliti tidak menemukan bukti apa pun untuk mendukung dugaan bahwa penampilan pasangan menjadi lebih mirip seiring bertambahnya usia.
Mereka menyimpulkan, masing-masing pasangan memang sudah mirip satu sama lain sejak awal bertemu.
Studi ini juga mengungkap kemiripan wajah berbanding lurus dengan ciri-ciri lain, seperti minat, kepribadian, kecerdasan, sikap, nilai, dan kesejahteraan.
Kesimpulannya, kita terlihat sangat menarik bagi seseorang yang memiliki kemiripan wajah dengan kita.
Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One pada 2013 juga menemukan seseorang lebih tertarik pada lawan jenis yang memiliki kemiripan dengan mereka.
Studi ini mengumpulkan gambar wajah pasangan setiap partisipan yang diubah dengan menambahkan beberapa fitur lain.
Peneliti mengatakan, hal ini terjadi pada tingkat bawah sadar, karena partisipan tidak dapat mengidentifikasi wajah mereka sendiri di dalam foto.
Dimana hasilnya, subjek atau partisipan secara konsisten menilai foto wajah yang menyertakan aspek wajah mereka sebagai sosok yang paling menarik.
Sementara itu, riset ini menyangkal hasil studi pada tahun 1987 yang diterbitkan dalam jurnal Motivation and Emotion, yang menyimpulkan setelah 25 tahun hidup bersama, ada peningkatan kesamaan fisik di antara pasangan.
Jadi, Bukan hal aneh jika tampak menarik di mata seseorang -atau pun tertarik pada seseorang- yang memiliki kemiripan wajah dengan kita, sebab itu dijelaskan secara ilmiah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makin Lama Berkencan Wajah Makin Mirip dengan Pasangan, Benarkah?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/16/213419620/makin-lama-berkencan-wajah-makin-mirip-dengan-pasangan-benarkah?page=2.