Bagikan :
SonoraBangka.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman bangga terhadap pameran virtual pertama yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan UMKM Babel yang mampu melibatkan UMKM dan IKM dengan memasukkan produk-produknya yang telah dikurasikan untuk dipasarkan dalam market place.
Pemprov Babel terus mendorong UMKM agar pemasarannya meningkat dan secara khusus dapat dipasarkan melalui market place dengan taraf kelas premium.
Dalam peresmian pameran virtual produk-produk asal Babel yang dimulai pada Rabu (21/10/20), Gubernur Erzaldi bersyukur karena kerja keras bersama menuangkan ide-ide kreatif hingga membuat konsep pameran virtual ini meraih rekor MURI.
Rekor Indonesia ini diraih Babel atas konsep material booth pameran yang menggunakan tali tambang terpanjang di Indonesia, yaitu 2.400 meter. Display produk ini ditampilkan di Pantai Tuing Indah, Kabupaten Bangka.
"Terima kasih juga kepada MURI yang telah memberikan rekor ini kepada UMKM Babel dan pihak-pihak yang menginisiasi," ungkap Gubernur Erzaldi.
Harapannya dengan pameran virtual produk UMKM ini, UMKM terbiasa untuk melakukan penjualannya di market place yang sudah menjalin kerja sama dengan Pemprov. Babel sehingga ini dapat menjadi pintu masuk para pembeli dari luar Babel.
"Pemerintah telah memfasilitasi pameran virtual dan market place ini. Sisanya UMKM juga harus melakukan kurasi pada produknya agar lebih menjual dan miliki nilai tambah," tegasnya.
Mulai dari produk makanan, minuman, hingga kerajinan rumah tangga dengan jumlah yang mencapai ratusan diipamerkan dalam momen ini. Produk-produk ini adalah binaan Dinas Koperasi dan UMKM Babel seperti produk dari lidi nipah yang menjadi produk model unggulan dari Babel beberapa waktu terakhir.
"Saya bersyukur Gubernur bersama istri, Ibu Melati selaku ketua dekranasda hadir untuk meresmikan. Ini merupakan usaha dalam mengurangi perkumpulan orang dalam masa pandemi dengan mengadakan pameran virtual dan background pantai," ungkap Elfiyena, Kadis Koperasi dan UMKM Babel.
"Hari ini resmi secara virtual produk dikoneksikan dengan banyak market place dan pelaku UMKM harus siap ikut kondisi ini sehingga UMKM dapat menyiapkan diri dan mengaktifkan diri untuk dapat go digital, go global!" pungkasnya.
