Ilustrasi sarung
Ilustrasi sarung ( Istimewa)

Pelestarian Budaya Dan Penghormatan Untuk Pejuang dari Kalangan Santri Dengan Pakai Sarung

26 Oktober 2020 15:34 WIB

SonoraBangka.id - Saat ini, bisa dikatakan sarung menjadi identitas para santri.

Sarung sudah menjadi identitas dan bagian dari budaya Indonesia, serta sangat dekat dengan kehidupan pesantren.

Makanya, saat peringatan Hari Santri, pada 22 Oktober, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember masuk ke kantor menggunakan sarung dan songkok.

“Pakai sarung ini membuat saya membayangkan perjuangan KH Hasyim Asy’ari,” kata Musyaffa Arfa, salah satu PNS Pemkab Jember di lingkungan Kantor Pemkab Jember, Kamis (22/10/2020), seperti dilaporkan Kompas.com.

Pria yang akrab disapa Syafa itu mengaku tidak risih dengan kebijakan mewajibkan ASN menggunakan sarung sehari.

Ditambahkannya, bahwa hal ini untuk memperingati jasa para ulama dan santri mengusir penjajah.

Ketika hari ini semua ASN menggunakan sarung, Syafa merasakan suasana berbeda di banding hari biasa.

Dia merasakan ada nilai sejarah yang bisa direnungkan dan dipelajari untuk diambil hikmahnya.

“Saya merasa mereka yang berani berjihad melawan penjajah, masak kita tidak menghormati para syuhada itu,” tutur dia.

Sementara itu, Plt Bupati Jember KH Abdul Muqit Arief mengatakan, perayaan Hari Santri di Pemkab Jember tahun ini dilakukan secara sederhana.

Seluruh ASN di Pemkab Jember hingga tingkat kecamatan diminta untuk memakai sarung dan songkok.

Hal itu dilakukan sebagai wujud penghormatan kepada para pejuang dari kalangan santri dan ulama.

Terlepas daripada itu, Behaestex, sebagai produsen produk Sarung BHS dan Sarung Atlas, turut menjaga nilai dan makna sarung bagi santri yang ikut berperan mengenalkan identitas dan pelestarian nilai budaya Indonesia.

Oleh karenanya, Behaestex terus berusaha menghadirkan produk kualitas premium, yakni Atlas Super Premium .

Haikal Bahasuan selaku Direktur Marketing Behaestex mengatakan, produk Sarung Atlas Super Premium hadir dengan kualitas premium yang merupakan perpaduan seni dan teknologi, terinspirasi dari motif-motif perpaduan kekayaan etnik Indonesia, serta teknologi yang modern.

Keunggulan sarung tersebut terletak pada perpaduan warna yang tepat serta tahan lama.

Disamping itu, tenunannya rapat, halus, dan sempurna sehingga nyaman saat dikenakan dalam beraktivitas.

Diketahui Atlas juga memasarkan produknya ke berbagai negara di Afrika Barat, Afrika Selatan dan Timur Tengah seperti Yaman, Djibouti, Oman, Sudan, Saudi Arabiah, Uni Emirate Arab, Somalia dan Tanzania.

Selain itu, produk Sarung Atlas sudah dipasarkan ke beberapa negara di Asia Tenggara antara lain Malaysia, Thailand, Myanmar, Singapura dan Brunei Darussalam.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pakai Sarung, Pelestarian Budaya Sekaligus Penghormatan Terhadap Pejuang dari Kalangan Santri, https://www.tribunnews.com/lifestyle/2020/10/23/pakai-sarung-pelestarian-budaya-sekaligus-penghormatan-terhadap-pejuang-dari-kalangan-santri?page=2.


SumberTribun Lifestyle
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm