SonoraBangka.id - Penyebab utama kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok, sehingga perokok aktif merupakan kelompok yang paling rentan terkena kanker paru-paru.
Sementara itu, kanker paru merupakan penyebab utama kematian pada pria di Indonesia.
Seperti yang kita tahu, bahwa jumlah perokok terus meningkat setiap tahunnya.
Berdasarkan data yang ada, jumlah perokok di Indonesia mencapai 65 juta orang dan sebagian besar adalah laki-laki.
Jumlah ini tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Padahal kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko kanker paru.
Entah itu pada perokok aktif maupun perokok pasif.
Walau bukan hal yang mustahil, tapi menghilangkan kebiasaan merokok bukan hal mudah.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan adalah mengurangi dampak negatif rokok pada tubuh.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:
1. Mengonsumsi teh hijau
Teh hijau memiliki berbagai manfaat untuk tubuh terutama karena mengandung antioksidan yang sangat tinggi.
Penelitian 2018 menunjukkan bahwa antioksidan pada teh hijau dapat memperbaiki 50 persen kerusakan sel akibat asap rokok.
Antioksidan yang ada di teh hijau dikenal dengan nama polifenol.
Salah satu polifenol yang bermanfaat adalah Epigallocatechin Gallate (EGCG).
Ekstrak teh hijau ini dapat menetralisir radikal bebas dari asap rokok jika diminum secara teratur.
Menurut studi dari Universitas KU Leuven, antioksidan pada EGCG memiliki kekuatan 100 kali lebih tinggi dibanding vitamin C dan 25 kali lebih tinggi dibanding vitamin E untuk melindungi tubuh.
EGCG dapat ditemukan di suplemen seperti vipro-G.
Manfaatnya bukan hanya menangkal radikal bebas tapi juga menurunkan kolesterol serta menjaga kesehatan pembuluh darah, jantung, dan otak.
2. Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran
Perokok aktif maupun pasif memiliki risiko tinggi untuk terkena penyakit paru obstruktif kronik.
Untuk menghindarinya konsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah bisa menjadi solusi.
Penelitian dari Kaluza, et al. (2015) menemukan, konsumsi buah dan sayuran berbanding lurus dengan pengurangan risiko penyakit paru obstruktif kronik.
Setiap satu porsi buah dan sayuran yang dikonsumsi harian dapat mengurangi risiko penyakit paru kronik sebesar 8 perseb bagi perokok aktif dan 4 persen bagi perokok yang telah berhenti.
3. Mengurangi dan membatasi jumlah rokok per hari
Tentu saja hal utama yang harus dilakukan untuk melindungi kesehatan tubuh dari kebiasaan merokok adalah mengurangi dan membatasi jumlah rokok per hari.
Sebuah penelitian yang dilakukan Asosiasi Medis Amerika menyatakan bahwa mengurangi jumlah rokok dari 20 ke 10 batang per hari akan mengurangi risiko kanker paru sebesar 27 persen.
Bahkan, jika perokok memutuskan untuk berhenti sebelum berumur 45 tahun,risikonya bisa dikurangi hingga 90 persen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Susah Berhenti Merokok? Mulailah Lindungi Kesehatan dengan Tips Ini", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/26/145624720/susah-berhenti-merokok-mulailah-lindungi-kesehatan-dengan-tips-ini?page=2.