SonoraBangka.id - Sinkronisasi menstruasi dengan sahabat atau saudara perempuan, mungkin pernah di alami oleh sebagian perempuan.
Nah, kondisi ini menyebutkan, kalau perempuan yang tinggal bersama atau sering menghabiskan waktu bersama akan memiliki jadwal haid yang berbarengan.
Walau dianggap sebagai kepercayaan yang populer, tidak ada banyak bukti untuk menjelaskan alasannya.
Kepala petugas kesehatan untuk aplikasi kesehatan wanita Clue, Lynae Brayboy, MD, mengatakan, bahwa sinkronisasi menstruasi mengacu pada dua atau lebih orang yang mengetahui satu sama lain sedang mengalami menstruasi pada waktu yang sama.
Menurutnya, orang-orang tersebut biasanya memiliki hubungan kedekatan, seperti teman sekamar, teman dekat, rekan kerja, pasangan sesama jenis, dan anggota keluarga.
Penelitian sinkronisasi menstruasi
Bukti ilmiah pertama dari kondisi ini muncul pada tahun 1971, dengan "studi McClintock."
Seorang peneliti di Universitas Harvard bernama Martha McClintock menganalisis siklus menstruasi dari sampel kecil perempuan berusia 17 hingga 22 tahun yang tinggal di asrama sebuah perguruan tinggi.
Setelah enam bulan, studi tersebut menemukan, mereka yang memiliki hubungan kedekatan juga memiliki siklus yang berdekatan antara 3-7 hari.
Sementara, bagi kelompok yang tidak memiliki kedekatan siklus menstruasinya berjarak jauh yakni dimulai berselang 5-15 hari.
Namun, banyak peneliti lain yang menganggap kalau analisis studi itu cacat dan mereka mengabaikan temuan McClintock.
Setelah itu, ada lagi studi di tahun 1993 yang sangat bertentangan dengan hasil studi McClintock.
Pada studi ini, peneliti mendapatkan kesimpulan, sebanyak 29 pasangan lesbian yang sama-sama mengalami menstruasi tidak mengalami sinkronisasi.
Sebuah studi tahun 1995, teman dekat yang tidak tinggal bersama juga tidak mengalami sinkronisasi menstruasi.
Kemudian pada tahun 2017, aplikasi Clue bekerjasama dengan Universitas Oxford untuk lebih memahami sinkronisasi siklus menstruasi.
Mereka menganalisis siklus 360 pasang perempuan yang saling mengenal dengan baik dan melacak siklus mereka melalui aplikasi. Setelah tiga siklus, 273 pasangan benar-benar melihat perbedaan yang lebih besar pada tanggal mulai siklus dan sinkronisasi menstruasi ini tidak terjadi.
Lagi-lagi, penelitian ini dinilai belum pasti karena tidak melibatkan ahli medis. Sehingga, masih membutuhkan penyelidikan lebih lanjut.
Waktunya sinkronisasi ini terjadi Awalnya, McClintock berhipotesis bahwa feromon yang merupakan bahan kimia alami tubuh mengirim pesan dari satu orang ke orang lain dan dapat dikaitkan sebagai sinkronisasi menstruasi.
"Feromon memainkan peran, tetapi sejauh yang saya tahu dalam literatur, kami belum melihat studi skala besar tentang berapa lama dan seberapa sering paparan feromon dapat mengubah siklus," terang Brayboy.
Apabila kalian mengalami sinkronisasi menstruasi dengan teman atau seseorang yang tinggal bersama, kemungkinan besar itu memang terjadi secara alami.
Sebab, setiap orang sebenarnya memiliki periode siklus yang berbeda.
Beberapa perempuan bisa mengalami haid setiap 21 hari, sementara yang lain mungkin dimulai setiap 35 hari.
Ada perempuan yang mengalami pendarahan selama seminggu, sementara yang lain hanya mengalami pendarahan selama satu atau dua hari.
Siklus menstruasi dapat berlangsung selama 15 persen hingga 30 persen setiap bulan.
Nah, dengan begitu, sangat mungkin pada titik tertentu kalian dan teman, teman sekamar, atau rekan kerja akan mengalami haid di saat yang bersamaan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siklus Haid Sering Barengan dengan Sahabat? Ini Alasannya", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/23/181300720/siklus-haid-sering-barengan-dengan-sahabat-ini-alasannya?page=2.