Ilustrasi laundry
Ilustrasi laundry ( KOMPAS.com/ANGGITA MUSLIMAH )

Benarkah Virus Covid-19 Akan Mati Jika Mencuci “ Dry Cleaning” ?

2 November 2020 11:27 WIB

SonoraBangka.id - Seperti kita ketahui, bahwa sejak awal pandemi sudah banyak informasi tentang cara mencuci tangan, membersihkan rumah, hingga mencuci pakaian, untuk memastikan Covid-19 benar-benar mati.

Namun, bagaimana dengan metode pencucian dry cleaning? Apakah lebih efektif ?

Untuk mengetahuinya, terlebih dahulu kita harus memahami bagaimana proses dry cleaning.

Istilah “dry cleaning” sendiri sebenarnya keliru karena pakaian kita juga tetap basah, namun tidak oleh air.

Untuk membersihkan pakaian, petugas binatu akan menggunakan zat kimia pelarut, biasanya perchloroethylene.

Lalu garmen akan diseterika, diuap, atau dipres.

Menurut dokter spesialis penyakit menular Peter Chin-Hong, bukan zat kimia yang membunuh virus, tetapi suhu tinggi yang dipakai dalam proses ini.

“Suhu tinggi dari panas yang dipakai untuk menyetrika atau menekan selama proses dry cleaning yang lebih bisa diandalkan. Virus tidak suka panas,” katanya.

Dry cleaning lebih baik dari mencuci di rumah?

Berdasarkan penelitian terkini tentang bahan garmen dan Covid-19, tidak ada indikasi bahwa satu metode lebih baik dari metode lainnya, selama proses pencucian itu menggunakan suhu yang tepat.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm