Sementara untuk jenis teknologi pengisian dayanya, dijelaskan pada ayat (4), yakni ;
Jenis teknologi pengisian ulang untuk KBL Berbasis Baterai yang digunakan pada SPKLU, antara lain:
a. pengisian normal (normal charging);
b. pengisian cepat (fast charging); dan
c. pengisian ultracepat (ultrafast charging).
Dengan adanya ketetapan masalah colokan tersebut, Ferry menjelaskan jika Kementerian ESDM berharap akan ada pertumbuhan infrastruktur SPKLU ke depannya guna memancing minat masyarakat menggunakan mobil listrik.
Sebelumnya, Rida Mulyana dari Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM , menyampaikan jika pihaknya telah memiliki road map untuk pengembangan jumlah SPKLU di Indonesia. Dari 62 unit yang ada di 37 lokasi, akan bertambah hingga ribuan.
"Pada 2025 nanti ditargetkan yang terpasang adalah 2.465 unit, lalu di 2030 akan terpasang 7.146 unti SPKLU. Untuk penempatannya sama, yaitu pada lokasi-lokasi yang mudah dijangkau masyarakat," ucap Rida saat webinar memperingati Hari Listrik Nasional ke-75, Selasa (3/11/2020).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kementerian ESDM Tetapkan 3 Tipe Colokan Mobil Listrik di SPKLU", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/09/144100415/kementerian-esdm-tetapkan-3-tipe-colokan-mobil-listrik-di-spklu?page=all#page2.