Ilustrasi meditasi
Ilustrasi meditasi ( shutterstock )

Log Out Hingga Meditasi , Tips Hindari Konten Toksik Di Medsos

10 November 2020 08:44 WIB

SonoraBangka.id - Perkembangan media sosial saat ini memang sudah semakin pesat mengingat saat ini peran teknologi sudah tidak dapat dilepaskan dari setiap kehidupan manusia.

Kita ketahui bersama, bahwa media sosial memang bak pisau bermata dua.

Di satu sisi medsos bisa dijadikan sarana mencari informasi, promosi, dan sejumlah manfaat lainnya.

Tapi, di sisi lain bisa mengganggu kesehatan mental dengan beragam konten toksik di dalamnya.

Namun, seperti apa sih konten yang dianggap toksik di media sosial?

Menurut Desainer Didiet Maulana, setiap orang punya ukuran masing-masing terhadap konten yang dianggapnya toksik.

Konten toksik baginya adalah sesuatu yang bisa memberikan sebuah respons negatif terhadap diri sendiri ketika melihat atau membaca sesuatu di media sosial.

Semetara itu kolom komentar bisa jadi salah satu sumbernya. Seperti yang kita tahu, jempol orang sepertinya sulit sekali ditahan untuk berkomentar di media sosial.

Maka tak heran jika figur publik, yang memiliki banyak pengikut (followers) sering dibanjiri komentar, baik positif maupun negatif.

Nah, untuk sebagian orang, komentar-komentar tersebut bisa mengganggu kesehatan mentalnya dan membuat depresi.

Didiet sendiri pernah mengalami pengalaman pribadi.

Ia bercerita saat itu dirinya membuatkan pakaian untuk seorang figur publik yang punya penggemar dan juga pembenci (haters).

Meski tidak diserang secara langsung, tapi kolom komentar di medsosnya ikut dibanjiri komentar.

"Mereka bertarung di kolom (komentar) aku. Aku saja yang bukan objek di sana merasa sakit hati, bagaimana yang bersangkutan." Hal itu diungkapkan Didiet dalam sesi "Social Media Distancing from Toxic Content" di acara ALIVE 2020, Sabtu (7/11/2020).

Tinggalkan medsos hingga meditasi

Salah satu yang dianggap sebagai jalan keluar adalah dengan menjauhkan diri dari konten yang dianggap toksik.

Bagi Didiet, ada beberapa cara yang dilakukannnya untuk menghadapi konten toksik.

Mulai dari memilah siapa saja yang diikutinya di medsos, merenungi mengapa sebuah konten begitu memengaruhi perasaannya, hingga meninggalkan medsos tersebut untuk sementara waktu.

"Kalau sudah terlalu toksik dan berasa kok diriku jadi depressed, biasanya aku akan log out dari media sosial dan menikmati hidup selayaknya manusia dengan kegiatan offline," tuturnya.

Nah, hal sama juga dilakukan oleh Aktris dan Penyanyi Ariel Tatum.

"Teman-teman yang belum cobain meditasi dan merasa kayak enggak bisa duduk diam saja, cobain deh. Itu sangat membantu kita memperbaiki stres, kalau sedang jenuh dengan kehidupan," ucapnya pada kesempatan yang sama.

Namun, di samping meninggalkan medsos untuk sementara waktu, meditasi juga dijadikannya cara untuk menghadapi konten-konten toksik dan perundungan siber (cyberbullying).

Meditasi memang bisa menjadi salah satu cara untuk membuat diri kita lebih positif dalam menghadapi lingkungan, termasuk paparan konten medsos.

Dijelaskan oleh In-House Practitioner The Golden Space, Yodhananta Soewandi, melalui meditasi kita bisa mulai mengubah dan menemukan pemicu perasaan negatif yang muncul ketika kita mengakses konten-konten tertentu.

Yodhananta mengungkapkan tentang surviving mechanism.

“ Kita semua ingin melindungi diri kita, maka lebih jeli mengidentifikasi hal-hal negatif ketimbang positif. Itu adalah proses pemikiran kita, namanya negative bias."

"Tapi bias ini bisa kita program ulang supaya lebih positif. Dan salah satunya bisa melalui meditasi," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " Kiat Menghindari Konten Toksik di Medsos, "Log Out" hingga Meditasi", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/09/140000120/kiat-menghindari-konten-toksik-di-medsos-log-out-hingga-meditasi?page=2.


SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm