Lebih lanjut, dikatakan Ali, saat nelayan menuju KIP tersebut terlihat puluhan aparat keamanan sudah berada di dalam semua KIP itu.
"Di dalam KIP itu ternyata banyak juga anggota keamanan bersenjata lengkap di dalam KIP-KIP itu, tapi kami tidak takut kami hanya minta agar KIP itu berhenti operasi," tukas Ali.
Usai melakukan demo di laut, ratusan nelayan bersama puluhan perahunya kembali ke pinggiran Pantai Matras untuk berteduh di dalam beberapa pondok nelayan.
Kegiatan para nelayan ini juga diikuti anggota keluarga mereka seperti para istri dan anak-anaknya.
Usai beristirahat para perwakilan nelayan difasilitasi Kapolres Bangka AKBP Widi Haryawan dan jajaran Polres Bangka untuk melakukan mediasi dengan pihak PT Timah Tbk dan mitranya.
Awalnya, mediasi akan dilakukan di posko Polres Bangka namun karena terlalu sempit dan panas sehingga dialihkan ke salah satu pondok nelayan.
Mediasi ini disaksikan para nelayan lainnya dari luar pondok nelayan namun sampai berita ini diturunkan belum diketahui hasil mediasinya.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Ratusan Nelayan Beserta Istri dan Anak Demo Turun ke Laut Minta KIP Mitra PT Timah Berhenti Operasi