SonoraBangka.id - Kata "bucin" mungkin sudah tak asing lagi bagi anak zaman sekarang.
Bucin merupakan akronim dari budak cinta. Kata itu berasal dari tindakan yang kadang tak masuk akal, yang dilakukan atas nama cinta.
Biasanya, kalau sudah cinta, apa pun akan dilakukan orang, tak peduli bila ia mendapat predikat budak cinta alias bucin.
Nah, bucin juga bisa diartikan sebagai orang yang rela melakukan apa saja untuk pasangannya tanpa perasaan dan logika.
Apakah kamu salah satunya? Di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bucin ini tidak ada artinya sehingga hanya dikategorikan sebagai bahasa prokem atau istilah gaul.
Di mata orang normal, tindakan para bucin seringkali tidak masuk akal karena ia mau melakukan apa pun demi orang yang dicintai, mulai dari mengorbankan harta hingga perasaan dirinya sendiri.
Sebuah penelitian mengungkap bahwa seseorang, baik pria atau wanita, kemungkinan besar menjadi budak cinta saat masa pacaran baru berjalan kurang dari tiga bulan.
Namun, kamu juga bisa menjadi bucin ketika jatuh cinta pada seseorang, meski belum berstatus saling memiliki.
Bucin dilihat dari kacamata psikologi
Pepatah yang mengatakan bahwa ‘cinta itu buta’ mungkin menjadi istilah yang paling mendekati istilah budak cinta.
Saat menjadi bucin, kamu tidak lagi dapat melihat seseorang dari kacamata yang logis sehingga menganggapnya sebagai orang yang sempurna dan berhak mendapatkan semua keinginannya.