Lumut sphagnum akan menahan kelembapan lebih lama daripada kulit kayu.
Jadi perlu diingat bahwa lumut bisa terasa kering pada bagian atas, tetapi masih lembap di dalam pot.
Sebelum menyiram, masukkan jari ke dalam lumut hingga buku jari pertama untuk memastikan media tersebut benar-benar kering.
Berhati-hatilah saat menyirami anggrek yang tumbuh di sphagnum moss, terutama jika media tersebut berada dalam pot plastik atau kaca yang menahan air.
Akar anggrek membutuhkan udara untuk tumbuh, dan terlalu banyak air akan menghambat masuknya udara yang menjadi penyebab membusuknya akar anggrek.
Seberapa sering menyiram anggrek?
Seberapa sering menyiram tergantung pada sejumlah faktor, termasuk seberapa hangat suhu di rumah, banyaknya cahaya pada anggrek, jenis anggrek, dan jenis media tempat anggrek tumbuh.
Menyiram anggrek lebih merupakan seni daripada sains.
Nah, aturan umumnya adalah menyiram seminggu sekali untuk jenis anggrek yang tahan kekeringan seperti cattleyas, oncidium, dan dendrobium.
Kemudian, setiap 4-5 hari sekali untuk anggrek lain seperti phalaenopsis.
Tapi sebaiknya, periksalah media pot sebelum menyiram.
Nah, satu yang lebih penting adalah apa pun media tanam anggrek, harus dibasahi secara menyeluruh, kemudian dibiarkan mengering sebelum disiram kembali pada waktu selanjutnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Sirami Anggrek agar Tumbuh Subur", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/21/081913220/tips-sirami-anggrek-agar-tumbuh-subur?page=3.