Hal ini dilakukan dalam konteks menunjukkan keakraban dengan seseorang.
Jadi, semakin banyak orang yang kita kenal, maka akan semakin banyak juga kesempatan untuk beruntung.
"Orang yang beruntung berbicara dengan banyak orang, menarik orang agar datang kepada mereka, dan tetap menjalin hubungan," kata Wiseman kepada Health.com.
"Kebiasaan ini menghasilkan jaringan keberuntungan, menciptakan potensi akan koneksi yang terjadi secara tidak sengaja."
2. Percaya pada insting
Dalam sebuah studi lain, para peneliti di Inggris menemukan naluri biasanya ampuh dan berasal dari reaksi fisik nyata dalam tubuh, seperti peningkatan detak jantung dan keringat.
Responden dalam penelitian tersebut diminta untuk memenangkan permainan kartu yang tidak pernah mereka mainkan.
Permainan tersebut tidak memiliki strategi yang jelas, namun mendorong pemain agar mengikuti firasat atau insting mereka.
Saat bermain, setiap peserta mengenakan monitor detak jantung.
Perubahan detak jantung pemain memengaruhi seberapa cepat mereka belajar membuat pilihan terbaik saat bertanding.
Dari situ, para peneliti melihat apa yang terjadi di dalam tubuh seseorang dapat menuntun kepada pilihan yang mereka buat.