Sedangkan, orang yang beruntung mencatat kejadian itu bisa saja berakibat lebih buruk, seperti ditembak di kepala.
"Psikolog menyebutnya kemampuan membayangkan apa yang mungkin terjadi, bukan apa yang sebenarnya terjadi, sebagai pemikiran 'kontra-faktual'," tulis Wiseman.
Nah, penelitian Wiseman menemukan, orang yang beruntung menggunakan cara berpikir ini untuk meringankan dampak musibah.
6. Membiarkan orang tahu keinginan kita
Jika kita mengatakan kepada orang lain bahwa kita sedang mencari pegawai baru di perusahaan, tidak ada jaminan kita bisa memperoleh kandidat yang tepat.
Namun, membiarkan orang lain tahu apa keinginan kita akan memperbesar peluang kita untuk menemukan pegawai yang cocok.
Lalu, kandidat tersebut bisa berasal dari rekomendasi teman kita.
7. Mampu "membela diri"
"Tidak ada yang akan tahu Anda jika Anda tidak memberi tahu mereka," kata pelatih kepemimpinan Meagan Rhodes.
Pastikan orang tidak sekadar memahami keinginan kita, namun juga tahu kita pantas mendapatkannya.
Jadi kuncinya adalah memastikan orang lain tahu mengapa bakat Anda layak untuk dikenali.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Kunci untuk Menjadi Orang yang Beruntung ", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/27/214124220/7-kunci-untuk-menjadi-orang-yang-beruntung?page=4.