Ilustrasi
Ilustrasi ( )

Benarkah Pria Lebih Baper Di Banding Wanita Saat Putus Cinta ?

30 November 2020 11:46 WIB

SonoraBangka.id - Menghadapi hubungan yang kandas tidak mudah bagi semua orang.

Pada umumnya, ada rasa kecewa dan patah hati saat hubungan asmara yang dijalani putus di tengah jalan.

Belum lagi ancaman depresi, kecemassan, dan tekanan fisik yang mengikuti.

Tapi ternyata, berakhirnya suatu hubungan bisa memiliki dampak berbeda antara pria dan wanita.

Untuk jangka panjang, dampak dari asmara yang kandas ternyata umumnya lebih buruk bagi pria.

Sebuah penelitian digagas para ilmuwan di Binghamton University dan University College London (UCL) mengungkap kesimpulan itu.

Perempuan cenderung merasa sedih untuk jangka pendek, setelah hubungan berakhir.

Namun, pria mengalami penyesalan mendalam yang berlarut-larut alias " baper" berkepanjangan.

Kemungkinan itu terjadi karena wanita merasakan kesedihan "kronis" di awal kandasnya hubungan, sehingga mereka bisa pulih lebih cepat.

Menurut co-author  dalam penelitian ini, Craig Morris, Ph.D., wanita telah "berinvestasi" jauh lebih banyak dalam suatu hubungan dibandingkan pria.

"Pertemuan romantis yang singkat bisa berujung pada kehamilan, diikuti oleh masa menyusui dan mengasuh anak seumur hidup.

"Sementara pria bisa meninggalkan hubungan romantis tanpa investasi biologis," kata Morris.

Perasaan cinta dan dinamika hubungan asmara semakin berkembang dan jauh lebih kompleks dari waktu ke waktu.

Namun secara statistik, ternyata, pria cenderung tidak terlalu terpengaruh oleh putus cinta.

Partisipan pria dalam studi memang mengakui kesedihan dan putus asa dengan kandasnya hubungan mereka.

Namun mereka jarang bersedih di saat hubungan berakhir, dan lebih cepat menjalin hubungan baru.

Di sisi lain, wanita butuh waktu lebih lama untuk move on dan cenderung melakukan introspeksi diri dengan bantuan orang-orang yang mendukungnya.

"Peserta wanita melaporkan mereka berkomunikasi dengan teman, keluarga, dan pemuka agama," kata Morris.

"Banyak orang akan berkata, 'hal itu sudah lama terjadi' dan, 'inilah yang saya pelajari dari hubungan tersebut'."

Bedanya, menurut Morris, pria lebih banyak mengekspresikan penyesalan.

"Tak ada satu orang pria pun yang mengatakan jika mereka sudah melupakannya, atau menjadi lebih baik," ucap dia berdasarkan hasil penelitian itu.

Pria lebih sering membayangkan kehidupan yang akan mereka jalani jika hubungan mereka tidak berakhir.

Lalu, mengungkapkan rasa sesal akibat kehilangan hubungan terbaik dalam hidup mereka.

Jadi, sebaiknya kita mencari tahu apakah kita sudah benar-benar move on atau belum, jika kita menyesal dengan hubungan yang kandas di masa lalu.

Nah, apabila kita masih belum bisa menerima kenyataan, artinya kita memerlukan proses pemulihan yang panjang, meski hubungan itu sudah lama berakhir.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ternyata Pria Lebih "Baper" saat Asmara Kandas, Apa Buktinya?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/09/29/063000520/ternyata-pria-lebih-baper-saat-asmara-kandas-apa-buktinya-?page=2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm