SonoraBangka.id - Guna meningkatkan jumlah produksi usaha Kecil,menengah dan mikro (UMKM) di Babel, Pemprov. Kepulauan Bangka Belitung kembali berikan bantuan alat pendukung produksi berupa kompor gas beserta regulatornya. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman kepada 50 orang pelaku UMKM dari Desa Mesu dan Desa Mesu Timur Kabupaten Bangka Tengah di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (1/12/20).
Selain bantuan alat pendukung produksi, Gubernur Erzaldi juga menyerahkan surat Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) dan NIB (Nomor Induk Berusaha).
Gubernur Erzaldi mengatakan bantuan ini merupakan upaya pemerintah untuk membantu UMKM di Babel yang terdampak Covid-19.
"Bantuan ini bisa meringankan beban Bapak/ Ibu juga supaya bisa bantu Bapak/Ibu meningkatkan kualitas maupun jumlah produk," ungkapnya.
Bantuan ini terus dan akan digulirkan ke seluruh kabupaten di Babel. Setelah sebelumnya pemprov juga sudah memberi alat produksi kepada pelaku UMKM di Belitung Timur dan kepada 95 pelaku UMKM di Kecamatan Sungai Selan.
"Kami berharap bantuan tersebut tepat guna dan tepat sasaran sehingga bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Kami beri alat ini sesuai dengan kebutuhan kalian, jangan dijual lagi," ujarnya.
Saat berdiskusi dengan pelaku UMKM, Gubernur Erzaldi mendapati ada beberapa kendala yang dihadapi UMKM di Desa Mesu dan Mesu Timur di antaranya pelaku UMKM kesulitan memperoleh gas elpiji dan produk UMKM masih menggunakan kemasan biasa.
Mendengar keluhan pelaku UMKM tersebut, Gubernur Erzaldi langsung meminta pelaku UMKM membentuk kelompok dan menginventarisir jumlah kebutuhan gas secara berkala untuk mempermudah pengajuan ke pihak Pertamina.
Setelah melihat dan mencicipi beberapa produk UMKM yang ditawarkan, Gubernur Erzaldi berpesan agar pelaku UMKM menjaga kebersihan rumah produksi serta melakukan diversifikasi produk.
"Kami (pemerintah) tidak hanya memberi bantuan alat maupun modal. Ada tiga hal yang akan kami perkuat di antaranya pengemasan, diversifikasi produk, dan pemasaran produk UMKM," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Elfiyena mengatakan bahwa alat yang diberikan sesuai dengan usulan kebutuhan alat pendukung produksi yang diajukan oleh masing-masing pelaku UMKM
"Ini sesuai dengan permintaan mereka, jadi usulan dari kabupaten/kota kami verifikasi dan mereka membuat pernyataan bahwa alat tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini kami lakukan agar alat yang mereka terima benar-benar dimanfaatkan untuk menambah nilai jual produk mereka," pungkasnya.