Bahkan, sepertiga mengatakan bahwa kian tua usia, maka makin tidak termotivasi untuk berolahraga.
Josh York Pendiri dan CEO GYMGUYZ mengatakan hasil riset ini menunjukkan betapa sulitnya rutin berolahraga, terutama bila sehari-hari disibukkan pekerjaan yang menghabiskan banyak waktu di kursi.
“Kami menyadari bahwa orang dewasa sibuk dengan pekerjaan dan keluarga mereka, sehingga menemukan waktu untuk berolahraga bisa menjadi sulit.
Kehidupan yang sibuk dikombinasikan dengan kenyataan bahwa lokasi gym terlalu jauh bisa membuat sulit fokus pada kesehatan,” ujarnya.
Kurangnya motivasi ini mengakibatkan satu dari tujuh orang yang disurvey mengaku bahwa mereka sudah 16 bulan tak berolahraga.
Sementara itu, ada 39 persen yang masih berusaha rutin berolahraga sesuai waktu, namun 66 persen mengatakan bahwa hal itu menjadi lebih sulit seiring bertambahnya usia.
Terlalu lelah bekerja, sedikit motivasi, dan kekurangan waktu adalah alasan utama mengapa berolahraga bukan bagian dari gaya hidup keseharian pekerja kantoran.
Studi tersebut menemukan bahwa, kadang-kadang, ada beberapa alasan untuk seseorang tidak latihan di gym seperti: menonton film kesukaan, tidak ingin mandi setelahnya, atau lokasi olahraga yang terlalu jauh.
Hampir sepertiga (31 persen) bahkan merasa terintimidasi saat berpikir untuk pergi ke gym, takut orang akan menghakimi mereka dan mereka tidak tahu harus berbuat apa.
Ketakutan dan frustrasi telah menyebabkan 38 persen meninggalkan gym karena merasa tidak menuai hasil apa pun dan 36 persen patah semangat.
Tapi masih ada harapan karena 68 persen percaya bahwa mereka masih bisa menyesuaikan diri dengan bentuk olahraga yang mereka inginkan.
Berikut 10 alasan seseorang tidak teratur berolahraga:
- Terlalu lelah bekerja
- Sedikit motivasi
- Tidak memiliki cukup waktu
- Terlalu sibuk dengan pekerjaan
- Merasa nyeri
- Merasa sedikit stres
- Kurang percaya diri
- Faktor usia
- Tidak ada pengasuh bayi
- Merasa tidak berguna atau gym terlalu jauh