Ilustrasi Bullying
Ilustrasi Bullying ( SHUTTERSTOCK )

Orangtua Harus Lakukan Ini Jika Anak Mengalami " Cyber Bullying "

5 Desember 2020 14:46 WIB

SonoraBangka.id - Tahun lalu, Xabiru, buah hati dari selebgram Rachel Vennya, sempat menjadi trending topic di jagad Twitter.

Xabiru yang pada saat itu belum genap berusia dua tahun memang memiliki banyak penggemar hingga kerap disebut sebagai keponakan "online" oleh netizen Indonesia.

Namun sayang, buah hati wanita 24 tahun itu justru mengalami cyberbullying yang dilakukan oleh segelintir orang.

Memang, kejadian seperti itu memang bukan kasus pertama cyber bullying menimpa selebritas Tanah Air.

Setiap orangtua tentu tak ingin hal buruk menimpa kepada anak-anak mereka.

Orangtua pun merasa sakit hati jika buah hati yang dirawatnya penuh kasih sayang dihina oleh orang lain, meski di media sosial sekali pun.

Beberapa waktu lalu, aktris Ussy Sulistiawaty juga sempat melapor polisi terkait cyber bullying yang menimpa anak-anak gadisnya.

Lantas, apa yang seharusnya dilakukan oleh orangtua saat sang anak dihina atau mengalami cyber bullying?

Walaupun dilakukan di dunia maya, cyberbullying sangat menyakitkan dan dapat memiliki konsekuensi kesehatan mental jangka panjang yang serius.

Menurut dokter anak sekaligus psikiatris Larissa Hirsch, orangtua harus menawarkan kenyamanan, serta dukungan ketika sang anak mengalami cyberbullying.

Bicarakan tentang pengalaman bullying yang pernah kita alami di masa kecil agar sang anak tak merasa sendirian.

Yakinkan sang anak, apa yang terjadi murni kesalahan sang pelaku bully bukan kesalahan si anak.

Lalu, pujilah anak karena telah melakukan hal yang tepat dengan membicarkaan pengalaman pahit itu pada orangtua.

Ingatkan buah hati, dia tak sendirian dan banyak orang mengalami hal yang sama dengannya.

Yakinkan, sebagai orangtua, kita akan membantunya untuk menemukan jalan keluar.

Lalu, biarkan seseorang di sekolah -entah itu kepala sekolah, atau guru, tahu situasi yang sebenarnya.

Sebelum melaporkannya, beri tahu sang anak agar kita bisa menyusun rencana yang membuat dia merasa nyaman.

Sebaiknya orangtua mendorong buah hati agar tidak menanggapi apa yang terjadi, sebab hal itu hanya membuat dendam dan memperburuk situasi.

Tetapi simpan pesan, gambar, dan teks yang berisi bullying tersebut.

Materi itu dapat digunakan sebagai bukti untuk melapor ke pihak yang berwenang, saat situasi tak terkendali.

Dr Hirsch, juga menawarkan cara berikut untuk mengatasi bullying yang terjadi pada buah hati kita:

1. Blokade pelaku intimidasi

Sebagian besar perangkat memiliki pengaturan yang memungkinkan untuk memblokade email, Instagram, atau pun kontak seseorang.

2. Batasi akses ke teknologi

Meskipun menyakitkan, banyak anak yang mengalami bullying tidak dapat menahan godaan untuk memeriksa situs web atau telepon hanya demi melihat apakah ada pesan baru.

Simpan komputer atau gawai di tempat umum di rumah - misalnya, tidak ada laptop di kamar tidur anak-anak - dan batasi penggunaan ponsel dan gim.

Beberapa perusahaan memungkinkan kita mematikan layanan pesan teks selama jam-jam tertentu.

Dan, sebagian besar situs dan telepon pintar menyertakan opsi kontrol untuk memberikan orangtua akses menuju pesan dan kehidupan online anak-anak mereka.

3. Kenali dunia online anak-anak kita

Ikuti atau "follow" media sosial anak kita, tetapi jangan menyalahgunakan hak istimewa ini dengan berkomentar atau mengunggah apa pun ke profil anak kita.

Bicaralah dengan mereka tentang pentingnya privasi dan efek buruk berbagi informasi pribadi secara online, bahkan dengan teman-teman.

Periksa unggahan dan situs yang dikunjungi anak-anak, serta perhatikan cara mereka menghabiskan waktu di dunia maya.

Buatlah "kontrak" tentang penggunaan gadget dengan sang anak.

Kasih pengertian pada mereka untuk menjaga kata sandi, dan untuk tidak pernah mengunggah alamat atau informasi ke mana mereka bepergian.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Yang Harus Dilakukan Orangtua saat Anak Alami "Cyber Bullying"", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2019/07/12/113150120/yang-harus-dilakukan-orangtua-saat-anak-alami-cyber-bullying?page=3.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm