Seperti yang diungkapkan oleh Head of Sustainable Living Beauty & Personal Care and Home Care Unilever Indonesia Foundation, Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc pada konferensi virtual, Selasa (8/12/2020).
Dia menambahkan, teknologi CPC juga dapat mencegah plak gigi dan peradangan gusi.
Selain itu, CPC juga memiliki sifat antivirus yang efektif mengatasi berbagai penyakit dan masalah mulut lain.
Sementara itu, mengurangi jumlah virus di mulut diklaim dapat membantu mengurangi penularan Covid-19.
Seperti yang diketahui, virus penyebab Covid-19 dapat menular melalui tetesan air liur atau cairan dari hidung yang dikeluarkan oleh mereka yang terinfeksi penyakit.
Berkumur dengan mouthwash yang mengandung teknologi CPC bisa membantu menurunkan risiko penularan.
Namun, tentunya tetap dengan melakukan protokol kesehatan 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik.
Dalam kesempatan yang sama, dokter gigi dan peneliti Dr drg. Armelia Sari Widyarman, MKes mengatakan, berkumur dengan mouthwash bisa menjadi pilihan untuk mencegah penularan.
Dikatakan drg Sari bahwa penelitian independen di Singapura yang melibatkan sejumlah penderita Covid-19 menunjukkan jumlah virus SARS-CoV-2 yang berkurang secara signifikan dapat bertahan hingga 6 jam setelah berkumur.
Diingatkan kembali oleh drg Sari bahwa, bukan berarti obat kumur dengan CPC bisa dijadikan obat sehingga sengaja diminum.
Sebab, ini hanyalah sebagai salah satu cara untuk pencegahan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Obat Kumur dengan CPC Diklaim Dapat Cegah Penularan Covid-19", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/09/221514820/obat-kumur-dengan-cpc-diklaim-dapat-cegah-penularan-covid-19?page=2.