Ilustrasi
Ilustrasi ( SHUTTERSTOCK/Aleksey Kurguzov )

Benarkah Obat Kumur dengan CPC Dapat Cegah Penularan Covid-19 ?

11 Desember 2020 10:36 WIB

SonoraBangka.id - Hingga saat ini sejumlah pihak masih terus melakukan penelitian terkait dengan Covid-19.

Salah satunya adalah terkait dengan tindak pencegahan penularannya.

Seperti yang diketahui, hingga saat ini penularan virus SARS-CoV-2 masih terus terjadi.

Sementara itu di Indonesia, angka kasus positif Covid-19 sampai hari ini hampir mencapai 600.000.

Unilever termasuk pihak yang ikut melakukan penelitian bersama Laboratorium Microbac, laboratorium virologi di Amerika Serikat.

Penelitian ini mengukur efektivitas obat kumur yang mengandung teknologi Cetylpyridinium chloride (CPC) terhadap jumlah virus SARS-CoV-2 di rongga mulut.

Hasil studi secara in vitro (studi dalam lingkungan terkendali di luar organisme hidup) mendapati bahwa obat kumur dengan teknologi CPC efektif mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2 hingga 99,9 persen.

Dalam hasil penelitian disebutkan, salah satu obat kumur dengan teknologi CPC adalah Pepsodent Active Defense Mouthwash.

Dalam platform riset biologi Biorxiv, hasil dari penelitian tersebut sudah dipublikasikan.

Obat kumur yang mengandung 0,07 persen CPC tersebut bekerja dengan cara menargetkan dan menghancurkan selubung lipid dari virus SARS-CoV-2.

Penelitian ini juga membandingkan obat kumur CPC dengan obat kumur lain yang mengandung etanol, campuran enzim, dan zinc sulfat.

Ternyata hasilnya, hanya obat kumur dengan teknologi CPC yang hingga saat ini menunjukkan hasil konsisten dan positif.

"Teknologi CPC telah dikenal oleh industri perawatan gigi dan mulut karena kemampuannya mengurangi bakteri tanpa mengganggu keseimbangan bakteri baik di dalam rongga mulut."

Seperti yang diungkapkan oleh Head of Sustainable Living Beauty & Personal Care and Home Care Unilever Indonesia Foundation, Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc pada konferensi virtual, Selasa (8/12/2020).

Dia menambahkan, teknologi CPC juga dapat mencegah plak gigi dan peradangan gusi.

Selain itu, CPC juga memiliki sifat antivirus yang efektif mengatasi berbagai penyakit dan masalah mulut lain.

Sementara itu, mengurangi jumlah virus di mulut diklaim dapat membantu mengurangi penularan Covid-19.

Seperti yang diketahui, virus penyebab Covid-19 dapat menular melalui tetesan air liur atau cairan dari hidung yang dikeluarkan oleh mereka yang terinfeksi penyakit.

Berkumur dengan mouthwash yang mengandung teknologi CPC bisa membantu menurunkan risiko penularan.

Namun, tentunya tetap dengan melakukan protokol kesehatan 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik.

Dalam kesempatan yang sama, dokter gigi dan peneliti Dr drg. Armelia Sari Widyarman, MKes mengatakan, berkumur dengan mouthwash bisa menjadi pilihan untuk mencegah penularan.

Dikatakan drg Sari bahwa penelitian independen di Singapura yang melibatkan sejumlah penderita Covid-19 menunjukkan jumlah virus SARS-CoV-2 yang berkurang secara signifikan dapat bertahan hingga 6 jam setelah berkumur.

Diingatkan kembali oleh drg Sari bahwa, bukan berarti obat kumur dengan CPC bisa dijadikan obat sehingga sengaja diminum.

Sebab, ini hanyalah sebagai salah satu cara untuk pencegahan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Obat Kumur dengan CPC Diklaim Dapat Cegah Penularan Covid-19", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/09/221514820/obat-kumur-dengan-cpc-diklaim-dapat-cegah-penularan-covid-19?page=2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm