Selain itu, baik power steering hidrolik atau elektronik, ada satu cara untuk menjaga power steering jadi lebih awet.
Jangan terlalu banyak memutar setir saat kendaraan diam. Sebab, saat mobil diam, beban steering paling besar.
Power Steering Hidrolik dan EPS
Untuk diketahui, saat ini ada dua jenis power steering yang populer digunakan, mulai dari hidrolik atau sistem konvensional dan elektrik yang sudah disematkan pada model-model mobil baru.
Jika elektronic power streering (EPS) menggunakan motor listrik pada sistem pengoperasiannya.
Sementara hydraulic power steering (HPS), bekerja melalui pompa hidrolik yang memanfaatkan tenaga putaran mesin.
Untuk EPS yang saat ini sudah mulai banyak digunakan memiliki kelebihan seperti less maintanance atau bebas perawatan.
Lebih dari itu, sistem ini juga tidak membebani kinerja mesin, sehingga bisa membantu mengefisiensi bahan bakar.
Hal tersebut tidak terjadi untuk jenis HPS, yang membutuhkan perawatan, di mana bisa jadi celah kekurangannya. Untuk setiap 40.000 km sekali oli harus diganti, lalu pompanya juga menambahkan beban kerja mesin, sehingga mengurangi efisiensi bahan bakar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Putar Setir Sampai Mentok Bisa Bikin Power Steering Hidrolik Rusak?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/14/101200515/putar-setir-sampai-mentok-bisa-bikin-power-steering-hidrolik-rusak?page=all#page2.