Ilustrasi penggunaan masker sesuai protokol kesehatan
Ilustrasi penggunaan masker sesuai protokol kesehatan ( Shutterstock)

Delirium, Gejala Baru Covid-19 Yang Biasanya Menyerang Usia Lanjut

15 Desember 2020 07:38 WIB

SonoraBangka.id - Kini penderita Covid-19 diketahui memiliki gejala baru bernama delirum, selain gangguan pernapasan dan gejala mirip flu.

Dikutip dari Kompas.com (12/12/2020), sebuah studi menyebutkan bahwa delirium kerap dialami oleh pasien Covid-19 yang berusia lanjut.

Nah, apa itu delirium ? Delirium sendiri merupakan gangguan pikiran seperti berkurangnya kemampuan kognitif dan daya ingat. 

Walau begitu, Dokter Divisi Psikiatri Komunitas, Rehabilitasi, dan Trauma Psikososial, Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa FKUI-RSCM, dr Gina Anindyajati SpKJ mengatakan, seseorang yang memiliki gejala ini tidak selalu menderita Covid-19.

Delirium sebenarnya dapat menyerang siapa saja yang sudah lanjut usia. 

"Orang yang mengalami delirium menunjukkan adanya gangguan tingkat kesadaran, perhatian, kognitif (kemampuan berpikir), dan persepsi yang terjadi secara fluktuatif (berubah-ubah dari waktu ke waktu)," ujar Gina.

Setidaknya terdapat beberapa gejala yang kerap dirasakan oleh penderita, antara lain gangguan kesadaran dan perhatian (kesadaran berkabut hingga koma) dan gangguan kognitif berupa proses pikir yang kacau, ketidakmampuan membedakan realita dan yang bukan, disorientasi, daya ingat rendah.

Jadi, Gina juga menyebut, bahwa gejala dan tingkatan delirium juga cukup bervariasi.

Selain itu, ada juga yang mengalami gangguan siklus tidur-bangun, cenderung bangun dan gelisah di malam hari dan pola tiudr terbalik, serta gangguan emosional yang tampak sebagai kecemasan hebat, iritabilitas (mudah marah).

Menurut dr Gina, delirium dapat terjadi pada pasien yang mengalami infeksi di dalam tubuh dan infeksi tersebut mempengaruhi otak. 

Ada alasan mengapa kondisi delirium dikaitkan dengan infeksi Covid-19.

Misalnya saja, infeksi langsung di jaringan otak, inflamasi (peradangan) jaringan parenkim otak, ensefalopati akibat toksin, gagal nafas yang menyebabkan otak mengalami kekurangan oksigen berat Infeksi berat yang memengaruhi organ-organ vital, dan hiperkoagulasi (pengentalan darah yang hebat) sehingga mengganggu aliran darah ke otak.

Kondisi infeksi tersebut bisa saja dialami oleh pasien Covid-19. 

Nah, jika mengalami delirium, seseorang perlu mendapat penanganan intensif.
 
Sebab, gejala delirium yang tidak diketahui penyebabnya dapat meningkatkan risiko kematian atau kecacatan jangka panjang.

“Orang yang sudah teratasi delirium, masih mungkin mengalami gejala sisa berupa perubahan kognitif (kemampuan berpikir) maupun gangguan mood (suasana perasaan) yang sifatnya menetap hingga satu tahun pasca kejadian," ujar Gina.

Selain itu, Gina juga menyebut, bahwa penanganan penderita delirium harus disesuaikan dengan penyebabnya.

Misalnya ketika disebabkan oleh infeksi, maka pengobatan yang dilakukan harus berfokus pada sumber infeksinya.

Namun, jika disebabkan oleh permasalahan psikologis, maka perlu dilakukan pengobatan melalui bantuan psikater atau tenaga medis yang relevan.

Diungkapkan Guna, jika pasien mengalami gaduh gelisah, baru diberikan obat-obatan psikiatri sesuai dengan derajat gaduh gelisahnya.

Kemudian, untuk pasien yang terkena delirium juga tetap harus mendapatkan cahaya matahari serta udara segar guna memperbaiki kondisi fisik dan mentalnya.

Ditambahkan Gina, untuk orang dengan delirium juga perlu dirawat di ruangan yang nyaman, cukup pencahayaan dan tenang, suhu ruangan yang hangat.

Jadi, tidak ada salahnya Anda menjaga diri dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, mengingat gejala dan dampak Covid-19 sangat bervariasi serta sulit untuk diidentifikasi.

Sebaiknya, selalu disiplin untuk mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M), sebab hal tersebut masih menjadi yang paling efektif untuk menghindarkan diri dari infeksi Covid-19 dan dampaknya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm