Perusahaan milik Ludson masih ada dengan nama Talon, Inc yang digunakan oleh berbagai brand di antaranya Brooks Brothers dan Uniqlo.
Sementara itu, YKK muncul ketika pendiri Tadao Yoshida memutuskan dia tidak puas dengan metode produksi yang ada.
Di pabriknya, setiap aspek produksi dilakukan di dalam perusahaan.
Seperti yang diungkapkan sebuah sumber di Los Angeles Times, YKK melebur kuningannya sendiri, membuat poliesternya sendiri, memutar dan memelintir benang sendiri.
Mereka juga menenun dan mewarnai kain untuk pita ritsletingnya, serta menempa dan membentuk gigi ritsletingnya.
Dengan tingkat detail dan kontrol seperti itu, tidak heran apabila perusahaan YKK mengambil alih hampir semua produksi ritsleting di dunia.
"Ada masalah kualitas di masa lalu ketika kami menggunakan ritsleting yang lebih murah."
"Sekarang kami tetap menggunakan YKK," kata seorang desainer, Trina Turk.
Turk mengatakan, ketika pelanggan membeli celana seharga 200 dolar AS atau sekitar Rp 2,8 juta, sebaiknya mereka memiliki ritsleting yang bagus.
Sebab, pelanggan akan menyalahkan brand pembuat pakaian meskipun bagian yang rusak ada pada ritsleting, demikian ditambahkannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Arti Inisial YKK di Ritsleting, Penasaran?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/16/205200220/apa-arti-inisial-ykk-di-ritsleting-penasaran?page=2.