SonoraBangka.id - Pernahkah Anda memperhatikan resleting jaket, celana, tas, atau barang-barang lainnya?
Jika kamu cermati ada tulisan YKK yang tertulis dengan semua huruf berupa kapital di sana.
Nah, mungkin kita bertanya-tanya tentang inisial YKK yang berada di banyak kepala ritsleting pada beragam produk tersebut.
Inisial tersebut muncul pada ritsleting di berbagai merek dan jenis perlengkapan.
Artinya, kita juga akan menemukannya, bahkan pada tas mahal sekelas Hermes sekalipun.
Ternyata, huruf-huruf itu adalah singkatan dari bahasa Jepang yakni "Yoshida Kogyo Kabushikikaisha", yang jika diterjemahkan menjadi "Yoshida Company Limited".
Seperti yang sudah kita duga, perusahaan ini adalah produsen ritsleting besar, yang menghasilkan kira-kira sekitar tujuh juta ritsleting setiap tahun untuk pasar dunia.
Sejak tahun 1934, sebagian besar desainer sudah mempercayai merek ritsleting tersebut.
Diungkapkan penulis Slate, Seth Stevenson, YKK membuat ritsleting yang sangat dapat diandalkan, mengirimkannya tepat waktu, menawarkan berbagai warna, bahan, dan gaya.
Namun, YKK bukanlah penemu utama ritsleting, walaupuni perusahaannya sangat tenar.
Risleting pertama kali diciptakan di Amerika Serikat pada tahun 1980-an oleh Whitcomb L. Judson.
Perusahaan milik Ludson masih ada dengan nama Talon, Inc yang digunakan oleh berbagai brand di antaranya Brooks Brothers dan Uniqlo.
Sementara itu, YKK muncul ketika pendiri Tadao Yoshida memutuskan dia tidak puas dengan metode produksi yang ada.
Di pabriknya, setiap aspek produksi dilakukan di dalam perusahaan.
Seperti yang diungkapkan sebuah sumber di Los Angeles Times, YKK melebur kuningannya sendiri, membuat poliesternya sendiri, memutar dan memelintir benang sendiri.
Mereka juga menenun dan mewarnai kain untuk pita ritsletingnya, serta menempa dan membentuk gigi ritsletingnya.
Dengan tingkat detail dan kontrol seperti itu, tidak heran apabila perusahaan YKK mengambil alih hampir semua produksi ritsleting di dunia.
"Ada masalah kualitas di masa lalu ketika kami menggunakan ritsleting yang lebih murah."
"Sekarang kami tetap menggunakan YKK," kata seorang desainer, Trina Turk.
Turk mengatakan, ketika pelanggan membeli celana seharga 200 dolar AS atau sekitar Rp 2,8 juta, sebaiknya mereka memiliki ritsleting yang bagus.
Sebab, pelanggan akan menyalahkan brand pembuat pakaian meskipun bagian yang rusak ada pada ritsleting, demikian ditambahkannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Arti Inisial YKK di Ritsleting, Penasaran?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/16/205200220/apa-arti-inisial-ykk-di-ritsleting-penasaran?page=2.