SonoraBangka.id - Mungkin kita pernah dengar curhatan dari teman, atau mungkin pengalaman sendiri, menghadapi galaknya orang yang berutang saat ditagih?
"Dia yang ngutang, tapi kok dia yang galak dari yang kasih utang," kira-kira seperti itu testimoni yang sering dibagikan.
Nah, di media sosial, testimoni yang hampir sama juga banyak dibagikan warganet.
"Kenapa ya yg ngutang lebih galak daripada yg diutangin," tulis sebuah akun di media sosial Twitter, Rabu (16/12/2020).
"Yang ngutang lebih galak dibanding yang ngutangin," tulis akun lainnya.
Testimoni yang sama juga diungkapkan seorang pengguna Twitter, "Konsep hutang: Yg ngutang ~ Pas Minjem melas bgt, pas ditagih lebih galak. Yg minjemin ~ nagih sampek musuhan/ikhlaskan demi pertemanan".
Kenapa ya, orang yang berutang justru bisa lebih galak saat ditagih?
Padahal, hak si pemberi utang untuk meminta pelunasan? Ternyata, ada penjelasan psikologisnya!
Merasa terancam
Astrid WEN, Psikolog dari Pion Clinician, mengungkapkan, secara psikologis, mereka yang berutang cenderung lebih galak saat ditagih karena merasa terancam.
Sikap galak yang ditunjukkan merupakan defense dari orang yang berutang untuk melindungi dirinya.
" Psikolog Senior bernama Donna Gates pernah berkata kepada saya bahwa sebagian orang ketika merasa terancam atau tidak aman, mereka akan membesarkan diri seperti defense," ujar Astrid saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/12/2020).
Sikap galak juga membuat diri tampak lebih besar atau lebih berkuasa agar mereka tidak diganggu, jadi tidak hanya untuk perlindungan saja.
Diungkapkan Astrid, bahwa reaksi ini juga bersifat emosional karena tujuannya untuk melindungi diri secara cepat.
"Jika mereka memiliki lebih banyak solusi atau antisipasi (untuk melunasi utangnya), mereka tidak mengeluarkan defense seperti ini," lanjut dia.