SonoraBangka.id - Bertahan dengan gaya hidup konsumtif yang notabene tidak sesuai kemampuan dapat membuat kita frustasi, serta berdampak jangka panjang pada tujuan hidup.
Tidak sedikit orang tahu cara bekerja keras agar pemasukan meningkat, tapi tidak banyak juga yang mampu mengatur keuangannya agar tidak terseret gaya hidup berlebihan.
Berikut ini ada empat tanda yang menandakan gaya hidup kita sudah terlalu berlebihan dan harus diwaspadai, seperti dilansir Business Insider:
1. Pengeluarkan tidak didasari anggaran
Dengan adanya anggaran, kita mengetahui berapa uang yang perlu disimpan, dibelanjakan, dan diinvestasikan setiap bulannya.
Jadi, dengan merencanakan anggaran, penting halnya agar kita dapat menabung.
Jika tidak mengetahui berapa banyak uang yang tersisa untuk dibelanjakan atau disimpan, artinya pengeluaran lebih tinggi dari kemampuan kita.
Buat anggaran sederhana untuk mengetahui berapa banyak uang yang harus dikeluarkan setiap harinya.
Menurut penasihat keuangan Holly Morphew, menghitung "tarif harian" membuat kita dapat menguraikan berapa banyak uang yang bisa dibelanjakan per hari, berdasarkan pendapatan dan pengeluaran.
Untuk menguraikan anggaran, bagi gaji bersih selama setahun dengan 365 hari.
Kemudian, buat pengeluaran tetap bulanan dan tagihan, lalu kurangi dengan pendapatan harian.
Lalu monitor pengeluaran dengan memastikannya tetap berada di bawah batas harian.
Ini langkah sederhana yang membantu kita terhindar dari pengeluaran berlebihan.
2. Utang kartu kredit
Terkadang kartu kredit diperlukan dalam kondisi tertentu.
Namun, saat kita terbiasa memakainya untuk berbelanja sesuatu yang tidak penting, akan timbul masalah besar.
Suku bunga tinggi pada kartu kredit dapat meningkatkan utang, dan kita menjadi lebih sulit melunasinya.
Nah, apabila kita menggunakan kartu kredit secara berlebihan dan tidak dapat melunasi tagihan sepenuhnya di bulan depan, itu artinya gaya hidup yang kita miliki saat ini di luar kemampuan kita.
Bikin jadwal pembayaran kartu kredit kita dapat melunasi tagihan tepat waktu.
Selain itu, ketahui pengeluaran harian untuk membantu kita terhindar dari overspending atau pengeluaran berlebihan.
3. Dana simpanan tidak sesuai dengan gaya hidup
Dana simpanan harus sesuai dengan pengeluaran dan kebutuhan.
Jika kita belum menyediakan dana simpanan darurat, apalagi menyesuaikannya dengan gaya hidup, artinya gaya hidup kita terlalu tinggi.
Banyak ahli keuangan merekomendasikan setiap orang untuk memiliki dana darurat sekitar enam bulan gaji untuk mereka yang lajang.
Ketika pengeluaran bulanan meningkat, itu artinya kita juga perlu menambah jumlah dana simpanan.
Sebagai contoh, jika kita mempunyai kendaraan baru dengan cicilan yang lebih besar, maka dana simpanan yang kita miliki juga harus bertambah.
4. Tidak ada tabungan untuk masa pensiun
Para ahli setuju ada beberapa tolak ukur yang harus dicapai.
Menghabiskan uang untuk memenuhi gaya hidup sama saja kita mengabaikan tabungan di masa pensiun.
Menurut associate editor Business Insider, Laura Grace Tarpley, idealnya kita memiliki gaji satu tahun yang ditabung di usia 30, gaji dua tahun di usia 35 tahun, gaji tiga tahun pada usia 40, dan gaji enam tahun pada usia 55.
Jadi, semakin cepat kita mulai menabung, maka akan semakin mudah meningkatkan jumlah tabungan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Tanda Pemasukan Tak Bisa Mengimbangi Gaya Hidup ", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/28/181950220/4-tanda-pemasukan-tak-bisa-mengimbangi-gaya-hidup?page=all.