SonoraBangka.ID - Warga Sydney, tahun baru nanti tidak bisa melihat pertunjukan kembang api di atas Gedung Opera yang terkenal, seperti tradisi di tahun-tahun sebelumnya.
Otoritas Sydney melarang pertemuan besar pada malam tahun baru di tengah wabah virus corona, melansir Reuters pada Senin (28/12/2020).
Kemunculan kembali virus Covid-19 pada pertengahan Desember, di pinggiran pantai utara kota, telah berkembang menjadi 125 kasus.
Setelah sebelumnya hanya lima infeksi baru yang tercatat pada Senin (27/12/2020). Sekitar seperempat juta orang di sana, harus berada dalam lockdown ketat hingga 9 Januari.
Temuan kasus baru menyebabkan pembatasan lebih lanjut harus diterapkan, menggantikan rencana pelonggaran untuk Malam Tahun Baru.
Perdana Menteri New South Wales (NSW), Gladys Berejiklian melarang kebanyakan orang datang ke pusat kota Sydney malam itu, dan membatasi pertemuan di luar ruangan hingga 50 orang.
"Kami tidak ingin membuat “super spreading event” pada Malam Tahun Baru, yang kemudian menghancurkannya semua orang di seluruh negara bagian," kata Berejiklian pada konferensi pers.
Dia menambahkan, menonton kembang api dari rumah adalah yang cara “teraman” yang bisa dilakukan saat ini
. "Pada Malam Tahun Baru, kami sama sekali tidak ingin ada kerumunan orang di tepi pantai di sekitar Sydney," katanya.
Hanya penduduk dengan izin tempat perhotelan di pusat kota, yang akan diizinkan berada di sana pada Malam Tahun Baru. Setiap rumah tangga di Sydney hanya diizinkan menampung 10 orang sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Polisi NSW telah mengeluarkan 15 peringatan di Sydney, karena melanggar perintah kesehatan masyarakat sejak Malam Natal.
"Saya akan mengatakan kepada orang-orang yang berniat melakukan sesuatu yang bodoh, dalam beberapa hari mendatang, lupakan saja," kata Menteri Kesehatan NSW, Brad Hazzard.
Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt, mendukung pembatasan Sydney. "Apa yang kami lakukan sudah berhasil," katanya.
Karena penutupan perbatasan yang cepat, penguncian wilayah, pengujian yang luas, penerapan jarak sosial, dan tingkat kepatuhan publik yang tinggi terhadap tindakan anti-virus, Australia telah mencatat lebih dari 28.300 infeksi dan 908 kematian terkait dengan virus corona.
Para pejabat mengatakan ini memberi waktu kepada regulator, untuk mengevaluasi vaksin tanpa tekanan dari meningkatnya kasus Covid-19, seperti yang terjadi di sebagian besar Eropa dan Amerika Serikat.
"Pendekatan kami adalah meminimalisasi janji, dan memberikan pelayanan secara berlebih," kata Hunt, menegaskan kembali bahwa pemerintah berpegang pada jadwal Maret untuk memulai vaksinasi.