2. Interaksinya yang berbeda
Menurut Psychology Today, ketika ayah membacakan untuk anak-anaknya, interaksi mereka berbeda dengan interaksi dengan ibu.
Tidak lebih baik atau lebih buruk, hanya berbeda.
Studi yang dilakukan menunjukkan bahwa saat ibu membacakan cerita kepada anaknya, mereka cenderung lebih fokus pada isi buku yang mereka baca.
Ketika ayah membacakan untuk anak-anak mereka, mereka cenderung membawa topik eksternal ke dalam cerita.
Kedua konsep ini penting untuk perkembangan dan pertumbuhan anak.
Itulah mengapa keterlibatan ayah saat membacakan untuk anak-anak sangat penting.
Ayah cenderung mengajukan lebih banyak pertanyaan saat membaca cerita yang dapat memicu imajinasi anak.
3. Kesetaraan orangtua
Banyak studi dan upaya dilakukan untuk memastikan bahwa setiap orangtua dipandang sederajat, namun upaya ini belum juga berhasil sepenuhnya.
Ibu dan wanita pada umumnya (misalnya, guru sekolah dasar) selalu dianggap sebagai yang memiliki kewajiban untuk membacakan cerita untuk anak-anak.
Hal ini dapat membuat anak-anak percaya bahwa membaca adalah aktivitas yang hanya dilakukan wanita.
Untuk itu, memiliki figur laki-laki sebagai panutan yang suka membacakan cerita dan menunjukkan bahwa membaca itu keren dapat membantu menginspirasi anak laki-laki untuk membaca lebih banyak.