SonoraBangka.id - Momen yang tepat untuk mempertimbangkan perubahan karier biasanya dilakukan di awal tahun.
Apalagi, jika kita baru saja kehilangan pekerjaan atau merasa jenuh dengan pekerjaan yang ada dan ingin mencoba hal baru.
Ada kemungkinan saat proses menemukan peluang baru di dunia kerja, kita perlu mengubah beberapa hal seperti gaya hidup, atau mencoba peran berbeda di tempat kita bekerja.
1. Mencari pekerjaan di masa krisis
Membangun jaringan adalah salah satu cara dalam mencari peluang baru. Jadi, kita tidak selalu membutuhkan banyak usaha.
Kabarkan kepada teman dan rekan kerja bahwa kita ingin membuat perubahan karier.
Orang cenderung ingin membantu, apalagi jika mereka hanya perlu mengirimkan email berisi resume kita.
Atau, kita bisa mengikuti kursus online untuk mengembangkan keterampilan teknis atau soft skill seperti kepemimpinan.
Saat mulai melamar kerja, kita bakal menyadari ada banyak perusahaan yang membuka lowongan, dan perusahaan tersebut memungkinkan kita bekerja secara fleksibel dari jarak jauh.
2. Percaya diri saat mencari pekerjaan baru
Perasaan ragu-ragu dapat mempersulit upaya kita mencari pekerjaan baru.
Kita bisa mengembangkan kepercayaan diri dengan melakukan persiapan secara matang.
Dalam merencanakan perubahan karier, kita dapat berkonsultasi dengan orang lain atau melakukan pekerjaan sampingan.
Sebaiknya, kita juga mempunyai rencana cadangan apabila proses transisi menuju perubahan karier tidak berjalan lancar.
Konsultasikan niat untuk mengubah karier dengan orang-orang yang menempati posisi yang kita inginkan.
Mereka akan memberitahu kita bagaimana mereka bisa berhasil hingga saat ini.
3. Menghadapi wawancara
Saat ini banyak perusahaan yang melakukan wawancara dengan calon karyawan dari jarak jauh.
Karena itu, persiapkan diri bahwa kita mungkin tidak bertemu rekan kerja atau calon karyawan lain sampai kita benar-benar mendapatkan pekerjaan tersebut.
Ketika melakukan wawancara, baik secara langsung atau virtual, jelaskan nilai yang kita punya dan bisa kita berikan kepada perusahaan.
Mengetahui value atau apa yang bisa kita perbuat akan membantu proses negosiasi gaji dan kompensasi lain.
Lakukan riset sebelumnya untuk mengetahui market value atau nilai pasar kita, atau hal-hal yang diperoleh seseorang dengan peran, industri serta pengalaman yang sama seperti kita.
4. Jika kita menginginkan pekerjaan sesuai impian
Beberapa eksekutif dan akademisi mengatakan jenjang karier sudah tidak berlaku dan digantikan oleh "jungle gym", di mana para profesional mengambil tantangan baru.
Jadi, jangan takut mengejar peluang yang tidak terlihat sebagai langkah maju dibandingkan kondisi yang ada saat ini.
Namun, pertimbangkan apakah pekerjaan itu akan memungkinkan kita melakukan sesuatu yang kita suka, mudah dikuasai, dan dibutuhkan secara bisnis atau tidak.
5. Membuat keputusan besar di tempat kerja
Jika kita ingin berhenti hanya karena pekerjaan terasa membosankan, pikirkan lagi.
Apabila tempat kerja saat ini memberikan gaji yang memungkinkan kita untuk mengejar passion di luar pekerjaan, atau memiliki tunjangan dan fasilitas lain, tidak ada salahnya kita bertahan.
Lakukan dengan cara baik-baik jika kita benar-benar mempertimbangkan untuk mengundurkan diri.
Ucapkan terima kasih kepada atasan atas apa yang sudah diajarkan kepada kita.
Bangun koneksi, karena bisa jadi di masa mendatang kita kembali membutuhkan bantuan dari atasan.
Sebaiknya tetaplah bekerja seperti biasa hingga hari terakhir kita di kantor tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rencanakan Perubahan Karier dengan Matang", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/04/170000220/rencanakan-perubahan-karier-dengan-matang?page=3.