Gejalanya antara lain sulit tidur atau gelisah, sulit konsentrasi, mudah lelah, serta sering mengeluh penyakit fisik seperti sakit kepala dan sakit perut.
Selain itu, anak juga mengalami kebosanan yang terus-menerus, menarik diri dari lingkungan sekitar, kehilangan minat pada hobinya, dan ada masalah di sekolah.
Perubahan kebiasaan makan, pola tidur, dan suasana hati juga bisa menjadi indikasi.
Orangtua harus lebih waspada bila anaknya merasa tidak berharga, bicara tentang kematian atau bunuh diri, dan mencoba kabur dari rumah.
Pengobatan
Bila orangtua menemukan gejala-gejala di atas pada anak, maka langkah yang harus dilakukan adalah mengajak anak berbicara dari hati ke hati.
Temukan waktu untuk berbicara tanpa gangguan, tidak ada barang elektronik atau saudara di sekitar.
Sediakan waktu khusus, bukan pada saat anak mau tidur. Tanyakan beberapa hal yang bersifat terbuka dan tidak menuduh.
Misalnya, "Mama perhatikan kamu tidak begitu tertarik dengan bermain bola akhir-akhir ini. Apa ada yang terjadi?"
Orangtua juga bisa menanyakan perasaan anaknya di hari itu.
Apabila anak tidak bisa menjawab atau menjelaskan alasan perubahannya, orangtua harus meyakinkan anak untuk bercerita.
Pilihan lainnya, orangtua bisa menawarkan anak bercerita ke profesional untuk mengungkapkan perasaannya.
Entah dokter anak, psikiater, atau psikolog. Dalam banyak kasus, masalah depresi pada anak dapat diatasi dalam waktu tiga bulan sampai satu tahun sejak gejala muncul.
Ada dua bentuk pengobatan utama untuk depresi pada anak-anak yakni psikoterapi dan farmakologi.
1. Psikoterapi
Dikenal juga sebagai terapi bicara, psikoterapi mengandalkan psikolog atau psikiater untuk membantu anak mengatasi perasaan negatif.
Salah satu metode umum yang dilakukan adalah terapi perilaku kognitif (CBT).
2. Farmakologi
Dokter akan menangani gejala anak dengan obat antidepresan. Seperti semua obat, antidepresan dapat memiliki efek samping.
Oleh sebab itu, orangtua harus waspada serta ajukan dapatkan informasi sebanyak mungkin tentang manfaat dan potensi risiko apabila farmakologi menjadi metode yang disarankan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak Punya Gejala Depresi, Orangtua Harus Apa?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/16/130000720/anak-punya-gejala-depresi-orangtua-harus-apa-?page=all.