Konsumsi kafein dapat menyebabkan efek samping lain termasuk gelisah, gugup, sakit perut dan masalah tidur dan konsentrasi.
Gejala yang lebih parah dapat terjadi dengan asupan kafein yang lebih tinggi. Anak yang mengkonsumsi terlalu banyak dapat mengalami mual, muntah, diare, kegelisahan yang ekstrim, wajah memerah, sering buang air kecil, detak jantung yang tinggi dan tidak teratur.
Overdosis kafein dapat menyebabkan kejang dan serangan jantung.
Umur berapa anak-anak diperbolehkan minum kopi?
American Academy of Pediatrics menyarankan agar anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak boleh mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein, termasuk kopi.
Untuk anak-anak yang berusia di atas 12 tahun, asupan kafein yang dianjurkan hanya 85hingga 100 miligram per hari.
Sebenarnya, kafein tak hanya ditemukan pada kopi. Ada banyak makanan dan minuman mengandung kafein yang kerap dikonsumsi anak.
Itu sebabnya, orangtua harus benar-benar menjaga apa yang dikonsumsi oleh sang buah hati untuk memastikan kesehatan mereka.
Jangan pernah memberikan makanan apa pun yang mengandung kafein pada balita. Sedikit tegukan saja mungkin terlihat tidak berbahaya.
Akan tetapi, dampaknyabisa terjadi dalam jangka panjang. Orangtua juga harus proaktif mmeberi pemahaman anak-anak mereka tentang bahaya makanan dan minuman berkafein.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Dikonsumsi Orang Dewasa, Bolehkah Anak-Anak Minum Kopi?", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/01/05/180000168/sering-dikonsumsi-orang-dewasa-bolehkah-anak-anak-minum-kopi-?page=all#page2.