Badan terasa lemah dan lesu juga bisa menjadi tanda kekurangan vitamin B12. Kondisi ini terjadi karena tubuh tidak bisa mengedarkan sel darah merah kaya oksigen ke sel-sel bagian tubuh.
Akibatnya, badan jadi terasa lemah dan lesu. Pada lansia, lemas karena kekurangan vitamin B12 ini disebabkan penyakit autoimun anemia pernisiosa.
Penderita anemia pernisiosa tidak dapat memproduksi protein penting yang berfungsi mengikat vitamin B12 di usus.
Tanda kekurangan vitamin B12 juga dapat menyebabkan kerusakan saraf yang serius. Hal ini umumnya terjadi apabila kekurangan zat gizi ini diabaikan dalam jangka panjang.
Fungsi vitamin B12 salah satunya adalah menghasilkan mielin yang berfungsi melindungi saraf.
Tak pelak, banyak orang yang kekurangan vitamin B12 mengalami kesemutan sampai sakit seperti ditusuk-tusuk jarum di bagian tangan dan kaki.
Gejala kekurangan vitamin B12 lainnya yakni peradangan pada lidah. Kondisi ini membuat lidah bengkak, nyeri, dan kemerahan.
Selain terasa menyakitkan, peradangan di lidah juga bisa mengganggu kenyamanan makan sampai berbicara.
Tak hanya peradangan di lidah, orang yang kekurangan vitamin B12 juga acapkali mengalami masalah mulut seperti sariawan, lidah kesemutan, mulut terasa panas dan gatal.