SonoraBangka.Id - Hampir semua orang sepertinya pernah mengantuk setelah makan. Banyak yang mengeluh tak bisa berpikir dalam kondisi perut yang lapar.
Maka dari itu, seseorang akan memutuskan untuk mengisi perut yang lapar itu dengan makanan.
Namun, kita justru dihadapkan pada masalah lain, yaitu mengantuk. Tentu kita bertanya-tanya, mengapa kita merasa ngantuk setelah makan?
Ternyata makanan yang masuk ke perut kita cukup bertanggung jawab atas timbulnya rasa kantuk.
Ada anggapan umum bahwa nasi bisa membuat kita mengantuk.
Faktor yang dapat berkontribusi pada rasa kantuk yang timbul setelah makan, terutama makan siang.
Untuk mengetahui penyebab kantuk yang datang setelah makan, yang pertama kali kita perhatikan adalah komposisi makanan yang masuk ke perut kita.
Makanan yang banyak mengandung pati dan manis seperti nasi, roti, kentang, minuman manis, dan sebagainya dapat menjadi faktor utamanya.
Di dalam tubuh kita, makanan bertepung dan manis meningkatkan kadar glukosa darah kita.
Menanggapi peningkatan kadar glukosa darah ini, insulin dikeluarkan.
Insulin pada dasarnya memungkinkan pengambilan glukosa oleh sel-sel tubuh kita.
Karena glukosa dibutuhkan oleh sel kita untuk menghasilkan energi, insulin sangat penting untuk aktivitas dan tingkat energi kita sehari-hari.
Masalah muncul ketika kita makan terlalu banyak jenis makanan ini.
Ketika kita mengisi makanan bertepung, kadar glukosa darah kita melonjak dan kelebihan insulin disekresikan ke dalam aliran darah untuk mengelola jumlah glukosa yang sangat banyak tersebut.
Karena tindakan konstan oleh insulin pada sel-sel tubuh untuk menurunkan kadar glukosa darah kronis tinggi, sel-sel kita mengembangkan resistensi terhadap aksi insulin.
Kondisi itu menjadi sangat sulit untuk mengelola kadar glukosa darah.
Tingkat energi juga akan mulai berkurang, karena insulin tidak dapat lagi merangsang glukosa untuk masuk ke dalam sel.
Pada saat itulah kita akan menerima serangan rasa kantuk yang tak tertahankan.
Karena kadar gula darah kita yang tinggi setelah makan makanan bertepung dan ketidakmampuan insulin untuk memasukkannya ke dalam sel kita karena resistensi insulin, tubuh mulai mengubah glukosa menjadi lemak untuk disimpan.
Proses konversi ini sangat membebani cadangan energi tubuh dan menghasilkan kantuk setelah makan yang dialami hampir setiap orang.