Ilustrasi
Ilustrasi ( Kompas.com)

Tahukah Anda Apakah Beda Bronkitis Akut Dan Bronkitis Kronis

21 Januari 2021 13:27 WIB

Kapan harus ke dokter?

Pihak yang berwenang menentukan penyakit bronkitis yang diderita, idealnya, adalah dokter. Kapan harus ke dokter?

  1. Bila Anda memiliki gejala bronkitis akut tapi tidak segera membaik selama 3 hari, segera hubungi dokter Anda.
  2. Bila batuk berlangsung selama lebih dari 4 hingga 6 minggu setelah diagnosis awal dokter, segera kembali ke dokter.
  3. Saat gejala terasa membaik lalu kemudian memburuk atau terdapat gejala baru, segera hubungi dokter. Sebab kemungkinan terjadi infeksi lain dan perlu segera mendapat penanganan medis.
  4. Saat merasa tidak bisa bernapas padahal sedang menjalankan aktivitas fisik minimal, segera hubungi dokter.
  5. Saat muntah darah atau meludah darah, segera hubungi dokter.
  6. Saat tangan dan kaki bengkak, segera dapatkan intervensi medis. Hal ini adalah gejala masalah pernapasan atau jantung yang serius.

 Perawatan bronkitis

Perawatan bronkitis yang mungkin disarankan dokter adalah beristirahat, minum air putih, dan meminum obat seperti ibuprofen.

Konsumsi obat akan membantu meredakan batuk dan nyeri. Pada bronkitis akut, penyakit ini akan hilang dengan sendirinya.

Sedangkan pada bronkitis kronis, gejala bisa hilang atau membaik sementara waktu.

 Kemudian, gejala tersebut akan kembali memburuk. Beberapa tindakan yang bisa membantu meringankan bronkitis kronis adalah:

  • Konsumsi obat batuk. Batuk sebenarnya berfungsi untuk mengeluarkan lendir dari saluran bronkial. Obat batuk bisa membantu meringankan batuk dan mengeluarkan lendir.
  • Konsumsi madu. Mengonsumsi madu sebanyak 2 sendok makan secara rutin dapat membantu meredakan batuk.
  • Memakai humidifier. Rutin memakai humidifier membantu meningkatkan aliran udara, meredakan mengi, dan mengencerkan lendir.
  • Memakai bronkodilator. Alat ini bisa membantu membuka saluran bronkial dan membersihkan lendir.
  • Obat anti-inflamasi dan steroid. Obat-obat ini dapat membantu mengurangi peradangan yang dapat membuat kerusakan jaringan tubuh.
  • Terapi oksigen. Pada kasus bronkitis yang parah, terapi oksigen dapat membantu penderita lebih mudah bernapas.

    SumberKOMPAS.com
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm