Ilustrasi resign di tengah pandemi
Ilustrasi resign di tengah pandemi ( boardeffect.com)

Sebelum Mendapatkan Pekerjaan Baru, Jangan Resign. Mengapa ?

22 Januari 2021 09:57 WIB

SonoraBangka.id - Tidak sedikit orang yang memilih tidak akan mengundurkan diri sebelum mendapat pekerjaan baru.

Salah satu alasannya agar kestabilan finansialnya tidak terganggu.

Tapi sebenarnya, keputusan untuk tidak mengundurkan diri sebelum mendapat pekerjaan baru, lebih penting dari yang diperkirakan.

Sebab, hal itu menjadi penilaian tersendiri bagi perusahaan yang merekrut.

Perekrut berlisensi Dawn Graham, mengungkapkan alasan penting calon karyawan masih memiliki pekerjaan selama proses perekrutan.

1. Proses perekrutan tentang eliminasi, bukan seleksi

Lowongan untuk satu posisi pekerjaan dapat menerima ratusan pelamar.

Untuk memilih pelamar yang tepat, sistem akan mempersempit penilaian.

Pelamar yang tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan akan tereliminasi.

Baru setelah itu, sekitar 25 persen lamaran masuk ke meja perekrutan.

Setelah itu, perekrut kemudian menyeleksi siapa saja kandidat yang layak untuk diwawancara.

Beberapa manajer perekrutan memandang pengangguran sebagai bendera merah.

Hal itu membuat kandidat yang masih bekerja memiliki peluang lebih besar untuk dipanggil wawancara.

2. Menghindari 'gambling'

Informasi yang tidak lengkap atau pengalaman kerja sebelumnya dapat berdampak negatif pada pelamar.

Penelitian menunjukkan, perusahaan cenderung tidak memilih pengangguran.

Semakin lama seseorang menganggur, maka semakin rendah peluangnya untuk diwawancara.

Perusahaan lebih senang dengan pelamar yang masih memiliki pekerjaan selama proses perekrutan.

Dari kedua penjelasan tersebut, sudah jelas bahwa sebaiknya jangan dulu mengundurkan diri sebelum mendapat pekerjaan baru.

Sebab bukan hanya masalah finansial, tapi hal itu juga berpengaruh terhadap kemajuan karier.

Pilihan lain

Namun di satu sisi, beberapa orang ada yang terpaksa kehilangan pekerjaannya sebelum mendapatkan pekerjaan baru.

Akibatnya, status mereka adalah pengangguran saat mencari kerja.

Bila situasinya demikian, maka ada beberapa tips yang bisa menjadi solusi.

1. Pertahankan kualitas

Alih-alih mengungkapkan status pengangguran saat mengirimkan lamaran kerja, lebih baik jelaskan tentang prestasi dan hasil kerja yang telah dilakukan.

Bisa juga mengatakan tentang upaya mencari peluang baru.

Tapi yang utama tetap memberikan pemahaman tentang kualitas diri yang ditawarkan kepada perusahaan sebagai seorang profesional.

Keterampilan, kemampuan, dan kualitas diri tidak akan berkurang hanya karena tidak bekerja untuk jangka waktu tertentu.

2. Jangan terlalu fokus

Saat menganggur, kebanyakan orang hanya fokus melamar kerja ke berbagai perusahaan.

Hal ini sebenarnya malah bisa menyebabkan kelelahan. Lebih baik jangan gunakan semua waktu untuk melamar kerja melainkan membangun keterampilan dan jaringan.

Mendapatkan keterampilan baru dan membangun koneksi yang lebih luas dapat memperbesar peluang mendapat pekerjaan.

3. Perbaiki diri

Kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba karena alasan apapun dapat berdampak besar pada kepercayaan diri dan menyebabkan timbulnya perasaan marah, cemas, atau sedih.

Jangan bersikap defensif terhadap perasaan negatif tersebut.

Sebab yang ada malah membuat waktu pemulihan menjadi lebih lama dan menghambat kemajuan.

Sebaiknya terima saja perasaan-perasaan negatif tersebut. Luangkan waktu untuk diri sendiri dan memperbaiki semuanya.

Tak perlu merasa terburu-buru untuk mencari pekerjaan.

Secara perlahan, resapi semua yang terjadi, refleksikan tujuan, dan kemudian susun kembali rencana selanjutnya.

4. Jangan fokus di masa lalu

Terkena pemutusan hubungan kerja akan terasa menyakitkan bagi siapa pun, terutama mereka yang sudah bekerja cukup lama.

Tapi ingat, itu bukanlah sesuatu yang memalukan.

Jadi saat membangun koneksi atau wawancara, hindari menjelaskan situasi (penyebab menganggur) secara berlebihan karena dapat terdengar defensif.

Jika ditanya, bicarakan secara netral dan singkat kemudian lanjutkan ke nilai-nilai dalam diri yang hendak ditawarkan ke perusahaan.

Manajer perekrutan mengerti tentang PHK.

Apabila calon karyawan dapat bersikap tenang, membangun rencana, dan bergerak maju dalam menyikapi kondisinya, hal itu malah menjadi nilai tambah.

5. Tetap bersosialisasi

Tak sedikit orang yang merasa rendah diri setelah kehilangan pekerjaan.

Akibatnya mereka malah menarik diri dari pergaulan. Sebenarnya langkah itu tentunya salah.

Jadi, tetaplah bersosialisasi dan bahkan perluas koneksi.

Sebab, hal itu malah memperbesar peluang untuk mendapat pekerjaan baru.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan "Resign" Sebelum Dapat Pekerjaan Baru, Kenapa?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/21/171054720/jangan-resign-sebelum-dapat-pekerjaan-baru-kenapa?page=4.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm