SonoraBangka.id - Siapa bilang jomblo tidak bahagia ? Nah, ada dua alasan yang membuat seseorang melajang.
Pertama, sedang nyaman hidup sendiri dan enggan menjalin komitmen dengan orang lain.
Kedua, tak kunjung mendapatkan pasangan yang sesuai kriteria.
Bagi beberapa orang, melajang dengan alasan kedua mungkin bisa mendatangkan rasa sedih.
Tapi bukan berarti melajang tidak mendatangkan kebahagiaan. Berikut 10 cara menjadi lajang yang bahagia :
1. Prioritaskan pertemanan
Saat hidup tanpa pasangan, lajang harus sedikit lebih proaktif dalam berhubungan dengan orang lain.
Walau awalnya mungkin terasa sulit, menurut psikoterapis Megan Bruneau MA, ini adalah langkah yang sepadan.
"Hubungan sosial jelas berkorelasi dengan kesehatan mental.
Isolasi atau pemutusan hubungan dengan orang lain memperbesar peluang terjadinya kecemasan dan depresi," kata Bruneau.
2. Kencan dengan diri sendiri
Jadilah pasangan bagi diri sendiri dan berikan semua cinta yang diharapkan dari orang lain.
Ada banyak bentuk mencintai diri sendiri, misalnya fokus pada diri sendiri atau membeli sesuatu sebagai reward bagi kerja keras kita.
"Luangkan waktu untuk mencari tahu apa yang sebenarnya diinginkan dalam hidup," kata psikoanalis dan pakar hubungan, Babita Spinelli, LP.
"Ini kesempatan bagus untuk 'berkencan' dan mengenal diri sendiri," tambahnya.
3. Coba hal baru
Manfaatkan waktu melajang untuk mencoba berbagai hal baru.
Misalnya bergabung dengan komunitas, mengikuti kelas melukis atau menari, dan bahkan mencari kerja sampingan.
"Ini adalah kesempatan untuk mengeksplorasi hobi baru dan hal-hal yang membuat lajang senang," kata Spinelli.
4. Habiskan waktu dengan sesama lajang
Bruneau mengatakan, menjalin pertemanan baru dengan sesama lajang dapat meningkatkan support system.
Hal ini karena sesama lajang dapat memahami keadaan satu sama lain.
"Sangat penting untuk memiliki beberapa teman yang dapat memahami apa yang Anda alami," kata Bruneau.
5. Fokus pada perawatan diri sendiri
Ketika melajang, seseorang bisa fokus pada perawatan dirinya sendiri tanpa harus menyeimbangkan dengan kemauan pasangan.
Apa pun perawatan dirinya, mulai dari berolahraga hingga jalan-jalan ke alam, semuanya harus benar-benar diprioritaskan.
6. Pelajari tentang diri sendiri
Berlatihlah mencari tahu dan menyayangi diri sendiri saat melajang.
Menurut Bruneau, mempelajari diri sendiri dapat membuat lajang mendapatkan kejelasan tentang keinginan dan tujuan hidupnya.
Pelajari tentang gaya keterikatan, emosi, dan suara hati.
Bisa juga berkonsultasi dengan terapis untuk memahami cara menciptakan kehidupan yang diinginkan dan pantas didapatkan.
7. Bersikap spontan
Menjadi lajang memang datang dengan kebebasan yang besar.
Oleh karenanya nikmati hidup dengan menjadi lebih spontan saat hendak melakukan aktivitas dan perjalanan.
Learn more "Lajang benar-benar dapat memilih ke mana dirinya ingin pergi atau apa yang ingin dilakukan sebagai individu," kata Spinelli.
"Ada banyak kebebasan ketika lajang merancang jenis kehidupan yang ingin diciptakan," tambahnya.
8. Tetapkan tujuan dan fokus pada pertumbuhan
Menjadi lajang memberi kesempatan seseorang untuk benar-benar menganggap dirinya bertanggung jawab, mendukung diri sendiri, serta membuat keputusan dan tujuannya.
Gunakan waktu tersebut untuk memperjelas apa yang ingin dicapai.
Entah untuk pribadi, finansial, karier, dan segala macamnya.
Renungkan seberapa jauh pencapaian yang hendak didapat dalam setiap tujuan baru.
9. Pertahankan perspektif
Bruneau menekankan, penting untuk menjaga perspektif saat seseorang melajang. Tujuannya menghindari perasaan rendah diri selama melajang.
Ingatkan diri sendiri jika kondisi saat ini adalah perjalanan untuk menyembuhkan diri dan pasangan di masa depan juga sedang berada dalam fase yang sama.
Saat waktunya tepat, lajang dan pasangan akan berkumpul untuk melanjutkan perjalanannya.
10. Ingatkan diri tidak selamanya melajang
Ingatlah, bahwa lajang bukan berari hidup selamanya sendirian.
Di masa depan akan ada seseorang yang datang untuk menjalin hubungan. "Secara statistik, lajang pada akhirnya mendapatkan pasangan.
Jadi, kembali dikatakan Spinelli bahwa nikmati kebebasan untuk mengemudikan hidup seorang diri selama kesempatan itu ada.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hidup Bahagia Jadi Jomblo, Bisa Kok!", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/22/125812820/hidup-bahagia-jadi-jomblo-bisa-kok?page=4.