Jika mampu menghasilkan uang untuk keluar dari rumah kontrakan dan membeli rumah baru, bisa jadi kita akan melakukannya.
Meski kita mampu membeli rumah baru, perlu diingat bahwa hal itu akan memangkas jumlah tabungan yang dimiliki.
"Penyebab nomor satu inflasi gaya hidup adalah berbelanja dengan kartu kredit dan melunasinya setiap bulan," sebut Waters.
"Sama seperti pekerjaan yang bertambah, pengeluaran akan bertambah hingga batas kredit yang diberikan."
Peningkatan tagihan rata-rata bulanan dari waktu ke waktu adalah bukti bahwa Anda terlena pada gaya hidup yang buruk.
Meningkatkan standar hidup dan berbelanja lebih untuk kemewahan seiring peningkatan pendapatan tidaklah buruk.
Namun, ketika standar hidup yang meningkat membuat kita sulit menabung, hal ini bisa menjadi risiko finansial yang besar.
Mencegah inflasi gaya hidup
Jika penghasilan bertambah, bukan hal yang mustahil jika kita dapat membeli rumah besar, sekaligus menabung untuk masa pensiun.
Yang dibutuhkan adalah keseimbangan dan perencanaan yang sama seperti saat kita memiliki penghasilan yang lebih sedikit.
Tinggalkan gaya hidup yang buruk dengan merencanakan alokasi kelebihan kenaikan gaji atau uang bonus untuk membayar hutang, menabung untuk membeli rumah, atau menambah jumlah dana pensiun.
Sebaiknya, pisahkan dana tabungan itu di rekening berbeda agar kita tidak tergoda untuk menyentuh dana tersebut dan berbelanja sesuatu yang tidak esensial.
"Saat Anda mendapatkan kenaikan gaji, penting untuk mengalokasikan dana tersebut secara otomatis setiap bulan dimulai dengan gaji kedua," ucap Waters.
"Jika tidak, Anda akan memanfaatkan uang ke dalam gaya hidup Anda dan Anda tidak pernah bisa lepas."
"Untuk bonus, tentukan jumlah yang ingin dikeluarkan dan belanjakan secara royal. Tapi sisanya alokasikan untuk tujuan yang sudah disusun."