Menurutnya, masih diperlukan banyak penelitian untuk menjawab perawatan yang tepat untuk masalah anosmia, termasuk apakah benar konsumsi asam lemak omega-3 dan suplemen lain bisa membantu pemulihan.
Kamu juga bisa melakukan latihan penciuman mandiri di rumah.
Ini sangat aman dan tidak memiliki efek samping, tetapi cukup membantu mengatasi masalah kehilangan penciuman setelah mengalami infeksi virus.
"Ini memanfaatkan apa yang disebut prisma bau," kata dia.
"Latihan ini menggunakan bau-bau utama untuk melatih kembali penciuman, mengandalkan ingatan dan pengalaman, untuk melatih saraf tersebut agar hidup kembali."
Beberapa bau primer yang bisa dimanfaatkan untuk melatih penciuman, seperti bunga (diwakili mawar), buah (diwakili lemon), aromatik (diwakili cengkeh atau lavender), dan resin (diwakili kayu putih).
Cobalah mencium masing-masing bau dan hirup dalam-dalam aromanya selama 15-20 detik.
Ketika menghirup aroma, cobalah mengingat seperti apa baunya dan seperti apa bentuk objeknya berdasarkan pengalamanmu.
"Secara mental Anda perlu membenamkan diri dalam pikiran, membayangkan mawar, misalnya bau dan bentuknya seperti apa," kata dia.
Nah, sebaiknya ulangi langkah yang sama pada setiap objek sebanyak 2-3 kali dalam sehari.
Jadi, dengan melakukan cara ini, diharapkan penciuman akan terus membaik dari waktu ke waktu dan dalam tiga atau enam bulan, bahkan satu tahun, penciuman diharapkan sudah kembali normal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Mudah Memulihkan Kehilangan Penciuman akibat Covid-19", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/27/065300220/cara-mudah-memulihkan-kehilangan-penciuman-akibat-covid-19?page=3.