Dia menambahkan dimusim hujan saat ini tidak hanya cabai yang mengalami kenaikan, tetapi juga terjadi pada beberapa bahan lainnya seperti sayuran.
Sementara itu Fendi pedagang cabai pasokan dari luar daerah dan bahan baku lainnya juga membenarkan bahwa harga cabai saat ini naik.
"Kalau cabai kita ini dari Palembang. Untuk harga saat ini memang naik dan sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir karena faktor cuaca, sehingga stoknya sedikit dan harganya jadi tinggi. Biasanya Rp 40.000 per kg sekarang menjadi Rp 80.000 per kilogram untuk cabai rawit," kata Fendi.
Dia mengatakan di tengah kondisi pandemi dan tingginya harga cabai saat ini, penjualannya pun mengalami penurunan dibandingkan hari normal biasanya.
"Kita punya langanan pembeli dari beberapa rumah makan. Yang mana biasanya mereka beli kisaran 10 kg sekarang ini dikurangi menjadi setengahnya. Belum lagi pembeli lainnya, terutam beli khusus untuk acara pesta, tetapi sekarang ini karena diimbau tidak boleh ramai-ramai jadi pembeli juga kurang,"ucapnya.
Dia menyebutkan pada kondisi normal dia bisa menjual cabai per hari sebanyak 20 kilogram.
"Kalau namanya kita dagang ini tidak tentu, kalau memang ramai 20 kilogram sehari habis untuk cabai sendriri, tetapi kalu sepi seperti saat ini tidak sampai," kata Fendi.
Dengan tingginya harga saat ini diapun mengaku tak banyak mendapatkan keuntungan.
"Kalau harga saat ini kita juga tidak banyak ambil untung, karena dari distributor memang harganya sudah tinggi dan kalau kita jual dengan harga yang tinggi masayarakat yang membeli juga pasti dalam jumlah sedikit," ungkapnya.