3. Anak-anak tidak selalu jadi prioritas
Kehadiran anak-anak memang membuat pernikahan menjadi lebih kuat, tetapi kita tidak harus bergantung pada kehadiran mereka untuk berjuang dalam pernikahan.
Kita harus memahami dan menerima kenyataan, bahwa suatu hari anak-anak akan memiliki kehidupan mereka sendiri.
Tidak apa-apa jika kita sedikit lebih memprioritaskan pasangan daripada anak-anak karena dia juga perlu merasa dicintai dan dihargai.
4. Kerja tim yang sama sekali baru
Pernikahan jauh berbeda dari tugas yang harus kita lakukan sebagai tim di sekolah atau kantor.
Pernikahan membutuhkan upaya, dukungan, pemahaman, dan kepercayaan yang besar.
Percaya atau tidak, meskipun cinta menjadi salah satu yang paling penting, hal itu sebenarnya datang setelah ada kepercayaan dan pemahaman satu sama lain.
Kita harus membentuk tim yang kuat, terutama di masa-masa sulit ketika harus mencari pendapat dan sampai pada satu keputusan.
5. Pernikahan memiliki kesenjangan
Tidak peduli seberapa banyak kamu dan pasangan punya banyak kesamaan pendapat, terimalah kenyataan bahwa satu orang dalam hubungan selalu berusaha lebih dari yang lain.
Kebahagiaan yang sebenarnya terletak ketika kedua belah pihak belajar untuk saling mengisi perbedaan satu sama lain.
Misalnya, kita adalah individu yang suka berangan-angan, kemudian pasangan harus mengisi kesenjangan itu dengan menjadi lebih realistis dan logis.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Kehidupan Setelah Menikah", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/01/141830320/hal-hal-yang-perlu-diketahui-tentang-kehidupan-setelah-menikah?page=all.