SonoraBangka.id - Ketika kita memutuskan untuk menikah, berarti kita siap dengan segala bentuk masalah yang mungkin akan timbul setelah menikah.
Bertahun-tahun hidup dalam pernikahan membuat kita menyadari banyak hal yang mengubah perspektif tentang hubungan, pernikahan, dan emosi.
Fase bulan madu dalam pernikahan tampaknya menjadi momen yang paling sempurna dan ajaib bersama dengan pasangan.
Tetapi, seiring berjalannya waktu, setelah masa menggebu-gebu itu reda, kita mulai belajar untuk lebih realistis dalam kehidupan pernikahan karena pasti akan muncul banyak perubahan.
Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut adalah beberapa mitos soal pernikahan yang akan berubah setelah kita memasuki kehidupan pernikahan.
1. Semangat bisa naik turun
Pada awal pernikahan, kita dan pasangan akan mengalami momen memikat satu sama lain.
Setiap momennya selalu tampak menarik, sehingga "hidup baru" ini terasa lebih bersemangat dan mendebarkan.
Tetapi seiring berjalannya waktu, kita mulai kehilangan percikan awal yang mendebarkan, dan itu adalah hal yang wajar.
2. Percakapan yang sulit tentang uang
Walau merasa saling mencintai dan percaya, berbicara tentang uang dengan pasangan tak selalu mudah. Uang sangat berkaitan dengan kekuasaan dan posisi yang dapat menyebabkan perselisihan besar antara kita dan pasangan.
Dia mungkin merasa canggung dan sulit untuk berbicara tentang kondisi keuangan, yang menyebabkan ketidakjujuran pada anggaran, tabungan, pengeluaran, dan sebagainya.
Hal ini bisa berujung pada konflik akibat banyaknya miskomunikasi yang terjadi.
3. Anak-anak tidak selalu jadi prioritas
Kehadiran anak-anak memang membuat pernikahan menjadi lebih kuat, tetapi kita tidak harus bergantung pada kehadiran mereka untuk berjuang dalam pernikahan.
Kita harus memahami dan menerima kenyataan, bahwa suatu hari anak-anak akan memiliki kehidupan mereka sendiri.
Tidak apa-apa jika kita sedikit lebih memprioritaskan pasangan daripada anak-anak karena dia juga perlu merasa dicintai dan dihargai.
4. Kerja tim yang sama sekali baru
Pernikahan jauh berbeda dari tugas yang harus kita lakukan sebagai tim di sekolah atau kantor.
Pernikahan membutuhkan upaya, dukungan, pemahaman, dan kepercayaan yang besar.
Percaya atau tidak, meskipun cinta menjadi salah satu yang paling penting, hal itu sebenarnya datang setelah ada kepercayaan dan pemahaman satu sama lain.
Kita harus membentuk tim yang kuat, terutama di masa-masa sulit ketika harus mencari pendapat dan sampai pada satu keputusan.
5. Pernikahan memiliki kesenjangan
Tidak peduli seberapa banyak kamu dan pasangan punya banyak kesamaan pendapat, terimalah kenyataan bahwa satu orang dalam hubungan selalu berusaha lebih dari yang lain.
Kebahagiaan yang sebenarnya terletak ketika kedua belah pihak belajar untuk saling mengisi perbedaan satu sama lain.
Misalnya, kita adalah individu yang suka berangan-angan, kemudian pasangan harus mengisi kesenjangan itu dengan menjadi lebih realistis dan logis.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Kehidupan Setelah Menikah", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/01/141830320/hal-hal-yang-perlu-diketahui-tentang-kehidupan-setelah-menikah?page=all.