SonoraBangka.id - Salah satu olahraga favorit masyarakat saat ini adalah lari.
Lari bisa dilakukan di mana saja dan tak memerlukan peralatan yang banyak.
Tapi, tak sedikit orang yang belum memahami betul seluk beluk lari.
Pada akhirnya, mereka tidak melakukan langkah yang tepat untuk menangani kondisi tertentu yang dihadapi, salah satunya ketika mengalami kram.
Banyak orang berupaya mengatasi kram otot dengan terapi dingin, misalnya semprot es atau es batu.
Padahal, cara tersebut tidak tepat. "Mengatasi kram sebenarnya paling benar adalah dengan terapi panas, bukan terapi dingin," kata Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Andi Kurniawan ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019).
Andi menjelaskan, kram terjadi karena otot berkontraksi maksimal sehingga terjadi rasa nyeri.
Ketika kram terjadi, berhentilah berlari.
Hal yang pertama kali perlu dilakukan adalah melakukan peregangan pada otot yang kram lalu melakukan terapi panas. Terapi panas bisa dilakukan menggunakan produk seperti balsem atau krim panas pereda nyeri.