Jumlah kafein itu kira-kira setara dengan dua cangkir kopi seduh sebanyak 237 ml. Perlu diingat bahwa jumlah kafein dalam kopi dan minuman lain berbeda-beda menurut merek dan cara penyiapannya.
Selain itu, jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, hindari kafein tepat sebelum aktivitas yang secara alami bisa meningkatkan tekanan darah, seperti olahraga, angkat beban, atau kerja fisik yang berat.
Untuk mengetahui apakah kafein dapat meningkatkan tekanan darah Anda, periksa tekanan darah Anda sebelum minum secangkir kopi atau minuman berkafein lainnya dan lagi 30 hingga 120 menit setelahnya.
Jika tekanan darah Anda meningkat sekitar lima hingga 10 poin, Anda mungkin sensitif terhadap efek peningkatan tekanan darah dari kafein.
Jika Anda berencana untuk mengurangi kafein, lakukan secara bertahap selama beberapa hari hingga seminggu untuk menghindari sakit kepala akibat penarikan kafein.
Kopi memang dapat meningkatkan tekanan darah hingga tiga jam setelah dikonsumsi. Namun, jika kopi dikonsumsi secara teratur, efek tersebut bisa berkurang.
Untuk orang-orang yang memiliki tekanan darah tinggi, penelitian baru-baru ini mengungkap bahwa konsumsi kopi setiap hari tidak memiliki dampak yang signifikan pada tekanan darah atau risiko penyakit jantung. Meski demikian, konsumsi kafein berlebihan tetap tidak diperbolehkan.
Mengasup kafein berlebihan di antaranya bisa menimbulkan sejumlah keluhan berikut:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Kopi Bisa Memengaruhi Tekanan Darah?", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/02/03/160700768/bagaimana-kopi-bisa-memengaruhi-tekanan-darah-?page=all#page2.