Dokter mengklasifikasikan aritmia tidak hanya berdasarkan dari mana asalnya (atrium atau ventrikel), tetapi juga berdasarkan kecepatan detak jantung yang ditimbulkannya.
Apa saja jenis-jenisnya?
Takikardia
Takikardia mengacu pada detak jantung yang cepat, di mana detak jantung saat istirahat lebih dari 100 detak per menit.
Berdasarkan asal tempatnya, takikardia dapat dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni takikardia di dalam atrium dan takikardia di ventrikel.
Takikardia yang berasal dari atrium di antaranya, meliputi:
Fibrilasi atrium, adalah denyut jantung cepat yang disebabkan oleh impuls listrik yang kacau di atrium. Sinyal-sinyal ini menghasilkan kontraksi atrium yang cepat, tidak terkoordinasi, dan lemah. Sinyal listrik yang kacau membombardir simpul AV, biasanya menghasilkan ritme ventrikel yang cepat dantidak teratur. Fibrilasi atrium mungkin bersifat sementara, tetapi beberapa episode tidak akan berakhir kecuali diobati. Fibrilasi atrium telah dikaitkan dengan komplikasi serius seperti stroke.
Atrial flutter mirip dengan atrial fibrillation. Detak jantung pada atrial flutter adalah impuls listrik yang lebih teratur dan lebih ritmis dibandingkan pada atrial fibrillation. Flutter atrium juga dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke.
Takikardia supraventricular, yakni istilah luas yang mencakup banyak bentuk aritmia yang berasal dari atas ventrikel (supraventrikular) di atrium atau simpul AV. Jenis aritmia ini tampaknya menyebabkan episode palpitasi mendadak yang dimulai dan berakhir secara tiba-tiba.
Sindrom Wolff-Parkinson-White (WPW) atau sejenis takikardia supraventrikular, yakni kondisi ketika terdapat jalur listrik ekstra antara atrium dan ventrikel yang muncul saat lahir. Namun, Anda mungkin tidak mengalami gejala sampai Anda dewasa. Jalur ini memungkinkan sinyal listrik lewat antara atrium dan ventrikel tanpa melewati simpul AV, yang menyebabkan korsleting dan detak jantung yang cepat.